Network
PURBALINGGAKU- Pemerintah Kabupaten Purbalingga ingin berupaya mendorong angkat stunting di daerahnya melebihi target baik dari nasional maupun pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Menurut Wakil Bupati Purbalingga saat ini Kabupaten Purbalingga ditarget angka stunting pada tahun 2024 pada posisi 14% oleh pemerintah pusat dan 13,3% oleh pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
“Saya mau, tahun 2024 angka stunting Kabupaten Purbalingga turun sampai pada posisi angka 13%, meskipun target kita secara nasional dituntut mampu menurunkan posisi diangka 14%,” kata Wakil Bupati Purbalingga Sudono saat Rembuk Stunting di Wisma Asri, Selasa 28 Juni 2022.
Menurutnya, dari data di Bapelitbangda, prevalensi stunting di Kabupaten Purbalingga selama 5 tahun terakhir memberikan kemajuan yang cukup baik, dimana setiap tahun mengalami penurunan.
Baca Juga: Profil Lengkap KAIRI ONIC PH, Pro Player Filipina yang Segera Hijrah ke Indonesia
"Tahun 2017 angka stunting di Kabupaten Purbalingga berada di angka 28,4% dan turun di angka 26,4% pada tahun 2018. Tahun 2019 kembali turun sampai posisi angka 17,8%. Kemudian secara perlahan terus menurun sampai angka 16,93% pada tahun 2020 dan 15,7% pada tahun 2021," ungkapnya
Sudono menyampaikan, permasalahan yang sering dihadapi terkait permasalahan data. Untuk mendapatkan data yang valid dan sama jumlah kasus stunting dibutuhkan kerjasama antara Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), termasuk dengan tim atau pemerintahan Desa atau Kelurahan.
“Kita butuh kerjasama, dan datanya itu diawali dari desa, agar datanya valid dan sama.” ujarnya
Baca Juga: Dinkominfo Purbalingga Gelar Pelatihan Digital Forensik, Bangun Budaya Keamanan Informasi
