Epidemiolog Minta Pembelajaran Tatap Muka Ditunda Sampai Lewat Masa Krisis Gelombamg Omicron

- 23 Januari 2022, 22:34 WIB
Ilustrasi. Pelaksanaan PTM 100 persen di Kota Surabaya tetap berlanjut.
Ilustrasi. Pelaksanaan PTM 100 persen di Kota Surabaya tetap berlanjut. /Dok. Pemkot Surabaya

PURBALINGGAKU - Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman meminta pemerintah menunda Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sampai periode prediksi masa krisis penyebaran COVID-19;terlewati.

"PTM sebaiknya di-suspend, setidaknya dari akhir Januari sampai awal Maret tahun ini, karena itu periode prediksi masa krisis di Indonesia pada Februari-Maret," kata Dicky Budiman dikutip dari Antara, Minggu, 23 Januari 2022.

Dicky mengungkapkan risiko infeksi virus varian Omicron berbahaya bagi anak. Di negara lain, kasus infeksi anak tengah meningkat.

Baca Juga: Manfaat Tidur Nyenyak, Bisa Membantu Meningkatkan Ingatan

Ia mengingatkan Omicron masuk dalam variant of concern (VOC) yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Omicron ini variant of concern, itu berbahaya, serius dampaknya, dan ada potensi menyebabkan kematian dan keparahan," ujarnya.

Apalagi, Indonesia, telah melaporkan kasus fatalitas pertama atau meninggal akibat varian Omicron. Karena itulah, langkah mitigasi harus segera dilakukan.

Baca Juga: Rahasia agar Doa Cepat Terkabul, Ini Penjelasan dari Gus Baha

"Sekarang ini kita baru lihat pada lansia, kalau kita tidak cepat melakukan mitigasi, kematian pada anak akan muncul," ucapnya.

Halaman:

Editor: Galuh Widoera Prakasa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x