Pemberdayaan Ekonomi Rumah Mualaf, Bupati: Pemkab Purbalingga Bisa Suport

25 Januari 2023, 13:23 WIB
Ketua MUI Purbalingga Roghib Abdurahman saat pengukuhan Rumah Mualaf di Pendopo Dipokusumo, Rabu 25 Januari 2022 /Dok. Humas Pemkab Purbalingga

PURBALINGGAKU - Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi siap mendukung program Rumah Mualaf Purbalingga, salah satunya dalam hal pemberdayaan ekonomi.

"Tidak hanya dari Baznas, Pemkab Purbalingga bisa ikut mensupport pemberdayaan ekonomi karena banyak program untuk pelaku UMKM termasuk dana stimulan dan para mualaf bisa menjadi sasaran penerima," kata Tiwi sapaan akrabnya, Rabu 25 Januari 2023.

Hal itu disampaikan saat acara Pengukuhan Pengurus Rumah Mualaf Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Purbalingga Masa Khidmat 2022 - 2027 di Pendopo Dipokusumo.

Pihaknya berharap, pengurus Rumah Mualaf Purbalingga yang terkukuh bisa istiqomah menjalankan tugas mewujudkan apa yang menjadi visi misi organisasi.

Baca Juga: Persiapan Timnas Persibangga Purbalingga Ikuti Liga Remaja Piala Suratin U-15

"Dengan adanya Rumah Mualaf ini, maka sudah ada wadah resmi sehingga pendampingan bisa lebih maksimal," ujarnya

Tiwi menyampaikan, hal yang perlu dilakukan pertama adalah pendataan jumlah mualaf di Purbalingga sehingga berbagai program yang akan dilaksanakan bisa tersentuh secara merata.

"Baik program pemberdayaan ekonomi, pendampingan hukum, pendampingan sosial dan yang terpenting adalah pendampingan keagamaan berkelanjutan dan komprehensif," lanjutnya.

Baca Juga: Perangkat Desa di Purbalingga Sampaikan Tuntutan Ke Pusat, Tak Mau Masa Jabatan Disamakan Dengan Kades

Ketua MUI Kabupaten Purbalingga, Roghib Abdurrahman mengungkapkan Rumah Mualaf baru sebatas nama, belum ada bangunannya. Ia menyampaikan organisasi itu terbuka jika pemerintah ikut membantu.

"Selama ini di Purbalingga ada FKMP (Forum Komunikasi Mualaf Purbalingga), ada MCA (Mualaf Centre 'Aisyiyah) di Purbalingga kota dan Mrebet. Jadi Rumah Mualaf ini akan mewadahi ketiga lembaga tersebut menjadi terpusat," kata Roghib

Menurutnya, saat ini terdata ada 73 orang mualaf yang berpartisipasi. Dirinya meyakini di luar itu masih ada mualaf yang belum terdata.

Baca Juga: Henry Cavill Keluar dari Serial The Witcher, Kenapa?

Sementara, Sekretaris Mualaf Centre Jawa Tengah, Multazam Ahmad mengungkapkan setelah pengurus dikukuhkan, diharapkan bisa segera menjalankan tugasnya.

"Jangan biarkan para mualaf tanpa pendampingan. Akidah harus kita kawal jangan sampai orientasi pindah Islam karena sesaat," kata Multazam.***

Editor: Rifatuts Tsaniyah

Tags

Terkini

Terpopuler