Sosialisasi E-Katalog, Hendi Dorong Pelaku UMKM di Purbalingga untuk Melek Teknologi

- 23 Mei 2024, 13:26 WIB
Sosialisasi E-Katalog, Hendi Dorong Pelaku UMKM di Purbalingga untuk Melek Teknologi
Sosialisasi E-Katalog, Hendi Dorong Pelaku UMKM di Purbalingga untuk Melek Teknologi /

PURBALINGGAKU - Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Hendrar Prihadi atau yang akrab disapa Mas Hendi tekankan pentingnya melek teknologi bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah di Purbalingga, salah satunya ialah E-Katalog atau katalog elektronik. 

Hal tersebut disampaikan Hendi dalam acara Talkshow bertajuk “Produk Lokal Go Nasional melalui Katalog Elektronik” bertempat di Indragiri Hall Hotel Owabong pada Rabu 22 Mei 2024.

Hendi menyebut ada ceruk pasar yang besar bagi para pelaku UMKM melalui proses pengadaan barang dan jasa pemerintah. Pengadaan barang dan jasa pemerintah yang di tingkat nasional tahun ini nilainya mencapai Rp 1.226,2 Triliun. 

"Apalagi kalau menurut BPS 400 triliun yang dipakai untuk beli produk dalam negeri itu melibatkan 2 juta tenaga kerja, pertumbuhan ekonominya naik 1,5 sampai 1,8,” katanya.

Baca Juga: UIN SAIZU Purwokerto Gelar ToT Moderasi Beragama, Sekjen Kemenag: Ajang Hasilkan Trainer Berkualitas

Menilik dari data tersebut, melalui katalog Elektronik diharapkan dapat mempermudah produk UMKM untuk dapat diakses oleh instansi pemerintah sehingga dapat menaikan pertumbuhan ekonomi lokal.

Sesuai Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022, alokasi 40 persen untuk pengadaan Produk Dalam Negeri (PDN) di Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah (K/L/PD) menjadi prioritas untuk UMKM.

"Kalau bicara Purbalingga, tadi saya tanya Pak Asisten untuk Purbalingga belanja barang/jasanya 700 miliar, mestinya ada ada 280 miliar yang bisa disalurkan lewat produk UMKM atau penyedia jasa UMKM," kata Hendi.

Menilik besarnya peluang ekonomi dari pengadaan barang dan jasa pemerintah, Hendi menekankan pentingnya melek teknologi digital untuk para pelaku UMKM di Purbalingga lewat E-Katalog.

"Problemnya ternyata teman-teman UMKM di sini belum begitu paham. Maka ini jadi PR kita untuk saling mengingatkan,” terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Purbalingga Suroto menyampaikan bahwa pemanfaatan sistem pengadaan barang dan jasa melalui katalog elektronik di Purbalingga belum optimal.

"Jumlah penyedia yang terdaftar dalam katalog lokal baru 331 sementara jumlah UMKM kita sekarang adalah 98.967 UMKM," katanya.

Dengan diselenggarakan acara talk show “Produk Lokal Go Nasional melalui Katalog Elektronik” oleh LKPP kali ini diharapkan dapat memberikan informasi teknis bagaimana caranya bagi pelaku UMKM untuk memasarkan produknya di katalog elektronik.

"Oleh karena itu kami berharap dengan adanya kegiatan seperti ini akan turut mendorong pelaku usaha untuk masuk kedalam sistem e-katalog sebagai bentuk ekspansi usaha,” katanya.

Suroto menambahkan, Pemerintah Kabupaten Purbalingga juga terus mendorong seluruh OPD dan masyarakat agar dapat melaksanakan proses pengadaan barang/jasa melalui katalog elektronik.

“Di antaranya dengan melakukan sosialisasi kepada UMKM untuk menayangkan produknya di e-katalog lokal. Supaya semakin banyak UMKM lokal yang terdaftar guna meningkatkan penggunaan produk dalam negeri sekaligus sebagai upaya untuk memberdayakan UMKM,” pungkasnya.

Editor: Ikhwan Mutaqin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah