PURBALINGGAKU - Kondisi kulit bayi yang baru lahir sangat rentan terhadap masalah iritasi. Orang tua harus berhati-hati merawatnya dengan menjaga kelembaban kulit dan tidak direkomendasikan menggunakan minyak telon untuk memberikan rasa hangat.
Dokter Spesialis Kulit & Kelamin, dr Arini Widodo SpKk mengatakan kulit bayi mulai terbentuk sempurna pada akhir masa kehamilan.
Ketika dilahirkan, kulit bayi masuk dalam masa adaptasi hingga usia satu bulan. Bayi akan mengalami pengelupasan kulit atau deskumasi yang merupakan kondisi normal.
"Yang bisa kita lakukan saat kulit bayi mengalami transisi adalah membantu mengoleskan pelembab pada kulit. Struktur kulit bayi kan berbeda dengan orang dewasa dan fungsinya juga berbeda," ujar dr. Arini dalam webinar "Baby Skin 101" seperti dikutip dari Antara, Selasa 2 November 2021.
Baca Juga: Beredar Vidio Nia dan Ardi Bakri Makan di Resto, Begini Kata Direktur Program Balai Rehabilitasi
Arini mengatakan, kulit bayi 30 persen lebih tipis dibandingkan dengan orang dewasa. Penguapan air lebih tinggi namun juga lebih cepat dalam menyerap air.
Kemudian, kelenjar minyak dan kolagen di kulit bayi masih rendah. Sehingga membuat kulit bayi mudah kering dan infeksi.
Bayi yang baru lahir, lanjut Arini, direkomendasikan untuk mandi satu kali sehari dengan durasi tidak boleh terlalu lama.
Suhu air yang digunakan pun tidak boleh lebih dari 37 derajat celcius. Serta, menggunakan cleanser yang lembut, bukan sabun atau sabun antiseptik yang bisa membunuh bakteri baik.