Perpustakaan UMY Raih Juara Academic Library Innovation Award Tingkat Nasional

- 21 Oktober 2021, 13:00 WIB
Perpustakaan UMY Raih Juara Academic Library Innovation Award Tingkat Nasional
Perpustakaan UMY Raih Juara Academic Library Innovation Award Tingkat Nasional /Dok. Muhammadiyha.or.id

PURBALINGGAKU – Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berhasil meraih juara 2 Academic Library Innovation Award (ALIA) yang diumumkan pada Selasa 12 Oktober 2021.

Sementara juara 1 diraih oleh Perpustakaan Universitas Pelita Harapan, dan juara tiga Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia.

ALIA adalah sebuah ajang bergengsi bagi perpustakaan yang ada di Indonesia yang diadakan 2 tahun sekali oleh Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI).

Baca Juga: Muhammadiyah Nilai Citra Jokowi Sebagai Pemimpin yang Jauh dari Umat Islam

Ini merupakan kali pertama UMY mengikuti ALIA dan memberikan hasil yang memuaskan.

Kepala Perpustakaan UMY Lasa sangat bersyukur dengan prestasi yang berhasil diraih oleh perpustakaan UMY.

“Yang jelas kami sangat bersyukur dengan raihan prestasi ini,baru pertamakali ikut dan mendapatkan hasil yang bagus, ini juga adalah bukti bahwa perpustakaan UMY ini konsisten dalam meningkatkan mutu SDM dan prestasi,” ucap Lasa saat ditemui di ruang kerjanya, Senin 18 Oktober 2021.

Lasa Sendiri tidak pernah menuntut target Perpustakaan UMY untuk merebut juara 1.

“Saya selau menekankan kepada rekan-rekan untuk memberikan yang terbaik, dan meminta kepada Allah agar diberikan yang terbaik,” tutur Lasa.

Baca Juga: Bedah Rumah oleh Lazismu PP Muhammadiyah

Perpustakaan UMY sendiri sangat konsisten mengikuti berbagai kompetisi perpustakaan maupun pustakawan dan selalu membuahkan hasil yang memuaskan. Baik yang diadakan oleh LLDIKTI maupun lembag lainnya.

Dalam perlombaan ini, tim ALIA UMY sendiri terdiri dari 4 orang staff Perpustakaan UMY yaitu, Eko Kurniawan, SIP., MA. Yuliana Ramawati A.Md, M. Jubaidi, SIP. dan M. Fathori, SIP.

Menurut Eko Kurniawan SIP.,MA. keberhasil UMY melaju hingga babak final hingga keluar sebagai juara 2 tak lepas dari dukungan dan arahan Lasa.

Bersaing dengan Universitas ternama di Jogja seperti UGM, tak menyurutkan semangat tim perpustakaan UMY.

mBaca Juga: Milad 23 Tahun Universitas Muhammadiyah Kudus, Abdul Mu’ti Sampaikan Apresiasi dan Harapan

“Meskipun bersaing dengan universitas besar, Pak Lasa selalu mengarahkan kami agar selalu optimis. Kami bisa sejajar dengan universitas besar seperti UGM, buktinya kami bisa mengalahkan mereka dan tentu hal tersebut tak lepas dari dukungan serta arahan pak Lassa, semua lawan patut diperhitungkan, namun kami tidak pesimis untuk memberikan hasil terbaik dan menargetkan juara,” tutur Eko.

Lebih lanjut, Jubaidi, mengatakan bahwa dalam kompetisi ini, yang dilombakan bukan individual seorang pustakawan.

“Dalam ajang ini, yang berkompetisi bukan hanya pustakawannya saja, tetapi secara kelembagaan yang dilombakan adalah inovasi produk perpustakaan. Dan yang diangkat oleh tim ALIA UMY sendiri adalah konten kreator yang ada di perpustakaan UMY yang dimuat menjadi sebuah karya tulis kemudian dipresentasikan,” jelas Jubaidi.

Jubaidi juga menerangkan bahwa tantangan yang dihadapi dalam kompetisi ini adalah kurangnya alat dan teknologi penunjang namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat Jubaidi dan tim.

Baca Juga: Lolos Seleksi Dikti, 20 Mahasiswa Muhammadiyah Segera Kuliah di Dua Universitas Malaysia


“Karena kami mengangkat konten kreator sehingga kami dihadapkan dengan teknologi dan memang kami sendiri belum mempunyai alat yang sepenuhnya mensupport sehingga hal tersebut kami jadikan motivasi bersama, bagaimana dengan hal yang sederhana kami bisa menghasilkan sesuatu yang istimewa,” kata Jubaidi.

Di Indonesia sendiri ada 24 FPPTI dan setiap FPPTI mengirimkan perwakilannya, di DIY sendiri ada UMY salah satunya.

Dari 24 FPPTI akan diseleksi menjadi 6 peserta yang mana akan memperebutkan juara utama. Sebelum melaju ke final, UMY sendiri menjadi juara 1 di regional DIY.

Di saat yang bersamaan, staff perpustakaan UMY, Raisa Fadelina juga mendapat Juara 3 dalam ajang Indonesian Academic Librarian Award (IALA) 2021 di tingkat DIY.***

Editor: Billy Widoera Kharisma

Sumber: Muhammadiyah.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x