Bedah Rumah oleh Lazismu PP Muhammadiyah

- 20 Oktober 2021, 18:15 WIB
Bedah Rumah oleh Lazismu PP Muhammadiyah
Bedah Rumah oleh Lazismu PP Muhammadiyah /Dok. Muhammadiyaor.id

PURBALINGGAKU — Safi’i awalnya harus tidur beralaskan kasur lusuh yang digelar di atas tanah. Jika malam hari, dinginnya tanah menjalar sampai ke tulang.

Di tempat tinggalnya yang hanya berukuran 2 x 2,5 meter, ia menghabiskan hari tua dengan sebatang kara. Kayu-kayu dinding rumahnya pun semakin lapuk, bukan tidak mungkin ia pun terancam jika sewaktu-waktu tempat yang ditinggalinya roboh.

Ketika hujan tiba, tetesan air pun mengalir dari atap yang bocor.

Cerita bermula dari laporan salah seorang donatur Lazismu Kabupaten Lumajang mengenai ihwal keberadaan tempat tinggal Safi’i, seorang dhuafa berusia 60 tahun yang jauh dari kata layak.

Baca Juga: Tipe Orang NU Versi Gus Miftah: Ada Golongan Sandal Jepit sampai Berdasi

Bahkan bangunan yang berada di Dusun Tulus Rejo Dua, Desa Tempeh Lor, Kecamatan Tempeh tersebut bisa dibilang tidak pantas disebut rumah.

Mendengar hal tersebut, amil Lazismu bergegas mengambil tindakan.

“Selang beberapa hari kemudian tim Lazismu mengadakan survei,” tegas Said Romdhon selaku Ketua Lazismu Kabupaten Lumajang.

Survei dilakukan untuk menentukan kelayakan seseorang dalam menerima bantuan, serta berapa nilai bantuan yang akan diberikan.

Halaman:

Editor: Billy Widoera Kharisma

Sumber: Muhammadiyah.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x