Cara Menghitung Usia Kehamilan, Mulai Dari Manual Hingga Kalkulator Kehamilan

- 5 September 2022, 11:56 WIB
Ilustrasi menghitung usia kehamilan
Ilustrasi menghitung usia kehamilan /Pixabay

PURBALINGGAKU - Menghitung usia kehamilan, menjadi hal penting karena bisa membantu mengidentifikasi perkiraan waktu lahir.

Tidak hanya itu saja, menghitung usia kehamilan dilakukan untuk memantau perkembangan janin dan perkiraan faktor resiko pasca persalinan.

Cara menghitung usia kehamilan, bisa dilakukan deri metode manual hingga modern.

Penasaran apa saja? Berikut penjelsannya.

1. HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir)

Cara menghitung usia kehamilan yang pertama, adalah menggunakan metode HPHT atau Hari Pertama Haid Terakhir.

Baca Juga: Siapa Saja yang Memiliki Resiko Kanker Serviks? Berikut Daftarnya

Metode ini termasuk metode manual dan paling umum digunakan untuk mengetahui usia kehamilan.

Asumsinya, berasal dari pembuahan terjadi pada hari ke 14 dalam siklus haid, sehingga tingkat kesalahanya sekitar dua minggu.

Untuk bisa menggunakan metode ini, Anda harus yakin kapan hari terakhir haid.

Berikut rumus parikh yang digunakan untuk menghitung usia kehamilan:

Usia Kehamilan = HPHT + 9 (bulan) + (siklus haid - 21 (hari))

3. USG (Ultrasonografi)

Cara menghitung usia kehamilan selanjutnya, adalah menggunakan metode USG atau ultrasonografi.

Cara ini hanya bisa dilakukan jika Anda memeriksakan kandungan ke dokter spesialis kandungan atau Obsgyn.

Metode pemeriksaaan menggunakan USG, dilakukan dengan transvaginal dan transabdominal.

Transvaginal dilakukan di awal kehamilan, menggunakan alat yang dimasukkan ke dalam vagina.

Sementara transabdominal, dilakukan di usia trisemester masa kehamilan dengan menggunakan alat yang ditempel ke perut ibu.

Dokter akan menghitung diameter kantong kehamilan, ketika usianya sudah masuk ke eam minggu. 

Saat usia kehamilan masuk 6 minggu hingga 14 minggu, maka perkembangan janin sudah bisa dihitung. Misalnya panjang janin.

Baca Juga: Apa Itu Threadlift? Salah Satu Alternatif Operasi Plastik

Nah, jika sudah masuk ke usia 12 minggu, biasanya dokter sudah mulai menghitung diameter lingkar kepala.

Dibandingkan dengan metode penghitungan HPHT, hasil USG di kehamilan trisemester pertama lebih akurat.

Pastikan setidaknya, Anda melakukan pemeriksaan USG satu kali tiap masuk trimester kehamilan. Hal ini untuk memperlancar persiapan persalinan.

3. Kakulator Kehamilan

Cara menghitung usia kehamilan yang ketiga, adalah dengan menggunakan kalkulator kehamilan.

Penggunaan kalkulator ini menjadi tren terbaru bagi ibu-ibu modern, karena dari sini bisa mengetahui berbagai informasi seputar kehamilan.

Baik untuk mengetahui usia kehamilan hingga perkembangan bayi. Bahkan kalkulator juga bisa digunakan untuk memantau berat badan pada ibu hamil.

Sehingga asupan nutrisi dari ibu hamil juga dapat terjaga dan terkontrol secara berkala.

Baca Juga: Jam Tidur Paling Ideal, Durasi, dan Cara Mempercepat Tidur

Secara umum, kehamilan usianya mencapai 38 minggu yang dihitung berdasarkan masa pembuahan terjadi, namun tidak semua wanita menyadari kapan proses pembuahan terjadi.

Penghitungan menggunakan kalkulator kehamilan, pada dasarnya berasal dari metode HPHT yang dihitung secara otomatis.

 

Tidak hanya persoalan usia kehamilan saja, tetapi juga untuk memprediksikan kapan perkiraan persalinan nantinya.

Hal tersebut bertujuan agar ibu bisa mempersiapkan berbagai hal sebelum hari persalinan tiba.

Itulah beberapa cara menghitung usia kehamilan. Semoga bermanfaat.***

Editor: Tias Cahya

Sumber: Dari Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x