PURBALINGGAKU – Anda mungkin merasa sudah tersakiti, atau berharap sesuatu yang tidak mungkin. Sehingga hal ini membuat kesehatan mental terganggu.
Agar kesehatan mental terjaga. Anda tidak harus menahan rasa amarah atau kekecewaan dalam diri.
Yang sebenarnya harus dilakukan, adalah memaafkan seseorang dan diri sendiri, agar ketenangan dan kesehatan mental stabil.
Jika Anda sanggup melewati fase tersebut, kesehatan mental lebih terjaga dan percaya diri untuk melangkah maju.
Manfaat ini, tentu saja bergantung dari kemampuan masing-masing orang dalam memaafkan. Meskipun terbilang sepele, nyatanya hal ini membutuhkan usaha yang sulit.
Dilansir dari womenshealthmag, professor psikologi Robert Enright mengatakan, bahwa jika Anda memaafkan, maka Anda akan melihat kepribadian orang yang sudah menyakiti.
Nantinya, Anda akan tahu banyak siapa sebenarnya orang tersebut.
Memang banyak orang yang beranggapan bahwa memaafkan, artinya menyerah dan tidak berjuang untuk keadilan.
Tapi konteksnya disini, bukan persoalan memaafkan perilaku buruk seseorang. Anda tetap harus meminta pertanggungjawaban seseorang akibat perbuatanya.