Network
PURBALINGGAKU - Pengajian merupakan salah satu kebutuhan manusia agar seimbang antara kebutuhan dunia dan akhirat. Terlebih jika tema yang diangkat dalam pengajian tersebut berhubungan dengan baginda Nabi Muhammad SAW, dengan tema tema “meneladani sifat dan perilaku Rasullah SAW”.
Dalam hal ini, Bungkarno pernah berpesan: “jikalau benar-benar engkau cinta Muhammad saw, kerjakanlah apa yang ia perintahkan.”.
Pengajian rutin ahad ke-4 Pimpinan Cabang Muhammadiyah Poncowarno Kabupaten Kebumen sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW karena masih di moment Rabiul Awal 1445H dilaksanakan pada Hari Kamis 28 September 2023 di Rumah Ranting Jembangan Kecamatan Poncowarno.
Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al Quran, kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Poncowarno, Bapak Hari Cahyono, S.Kep., NS. MARS. Dalam sambutannya, beliau berpesan agar acara ini bukan hanya menjadi perayaan saja, tetapi dapat menjadi amal ibadah.
Baca Juga: Pentingnya Link Bio di Akun Sosial Media, Salah Satunya untuk Navigasi
Acara selanjutnya tausiah atau maidhoh khasanah dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan tema “meneladani sifat dan perilaku Rasullah SAW” serta Doa oleh Bapak KH. Mudhofir, BA. Pengasuh Pondok Pesantren Al Furqon Kembalan Ambal Kebumen.
Ceramah yang diberikan oleh K.H. Tusah Ihsanudin selaku Kepala KUA Kecamatan Poncowarno berlangsung dengan khidmat dan lancar. Dalam ceramahnya, beliau mengingatkan kepada hadirin agar selalu memperkuat iman. Orang yang sukses adalah orang yang bertakwa, dan sebaik-baik manusia adalah yang memperbanyak istighfarnya. Semoga kita semua termasuk golongan yang mendapat syafaat Nabi Muhammad SAW. Aamiin ya robbal alamin.
Pengajian rutin ini yang dihadiri oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Kebumen, seluruh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Poncowarno Kab. Kebumen, anggota, kader dan simpatisan Muhammadiyah Kecamatan Poncowarno.
Kita sekarang merayakan maulid, maulid Nabi. Apa sebenarnya yang kita rayakan bukan sekedar Muhammadnya bukan sekedar di aitu dulu Nabi tidak, yang kita rayakan sebenarnya adalah ajaran konsepsi agama yang ia berikan kepada umat diberi oleh Tuhan via malaikat Djibril kepada Rasul, Rasul meneruskan lagi kepada umat untuk kita, itu yang kita rayakan.
