Network
PURBALINGGAKU-Apa saja resiko bisnis online perlu Anda waspadai agar menghasilkan cuan. Bisnis online saat ini memang sedang banyak dijalankan oleh masyarakat baik sebagai pekerjaan sampingan ataupun utama. Terlebih di masa-masa pandemi dimana transaksi banyak dilakukan secara online. Transaksi online semakin meningkat sekaligus membiasakan diri bagi masyarakat untuk berbelanja secara online, hal ini semakin memunculkan banyaknya online shop beredar.
Bisnis dengan cara apapun tentu saja memiliki segala resiko yang sudah harus dipersiapkan oleh pemiliknya. Dimana resiko tersebut dapat muncul tanpa diduga sama sekali dan bahkan sulit untuk terhindari.
Baca Juga: Usaha Rumahan Tanpa Modal, Cocok untuk Penghasilan Tambahan
Apa Saja Resiko Bisnis Online?
Nah, sebelum resiko akhirnya menimbulkan dampak pada bisnis Anda, sebaiknya pelajari dulu apa saja kemungkinan resiko-resiko tersebut. Lebih lanjut, berikut penjelasan apa saja resiko bisnis online.
Pertama, stock yang tidak seimbang dengan penjualan. Hal ini paling sering terjadi dalam online shop dimana keberadaan stock tidak seimbang dengan penjualannya. Baik overstocked atau stock yang terlalu banyak namun penjualan sangat kecil ataupun stock yang menipis sehingga tidka mampu menjangkau permintaan pasar.
Hal tersebut biasa terjadi disebabkan oleh sifat dari online shop sendiri yang dinamis, terutama soal permintaan pasar yang cepat berubah. Bisa saja permintaan meningkat pada bulan pertama, melihat hal tersebut Anda kemudian meningkatkan stock pada bulan kedua namun justru permintaannya menurun.
Berbeda dengan cara menjadi dropship dimana permintaan pasar tidak mempengaruhi stock yang tersedia, karena Anda hanya sebagai penghubung antara produsen dan konsumen. Namun jika sudah terlanjur bergelut dalam online shop, alangkah baiknya Anda melakukan monitoring trend pasar. Sehingga Anda mampu memperkirakan seberapa jumlah stock yang harus tersedia, hindari untuk menimbun terlalu banyak stock.
Kedua, pembeli menghilang. Online shop tidak memungkinkan bagi Anda untuk bertatap muka dengan konsumen yang hendak membeli produk Anda. Anda pun tidak mengetahui siapa sebenarnya dan bagaimana rupa dari konsumen tersebut. Sedangkan untuk bisnis offline, Anda memang akan bertransaksi jual beli secara tatap muka.
