PURBALINGGAKU – Lagu Indonesia Raya 3 stanza adalah salah satu lambang negara yang keberadaanya menjadi simbol bangsa Indonesia dalam sejarah Indonesia.
Meskipun menjadi bagian dari sejarah Indonesia, tetapi kebanyakan masyarakat lebih mengenal versi 1 stanza daripada Lagu Indonesia Raya 3 stanza dengan lirik yang lebih panjang.
Lagu Indonesia Raya 3 stanza dalam sejarah Indonesia adalah hasil ciptaan dari WR. Supratman yang dimainkan pertama kali pada Kongres Pemuda kedua, 28 Oktober 1928.
Semula lagu Indonesia Raya 3 stanza ini diberi judul Indonesa Merdeka, serta tidak ada penyematan kata Raya didalam liriknya, tetapi Mulia.
Isi dari lagu ini sebenarnya bukan sekedar lirik saja, tetapi berisikan harapan beserta doa yang dipanjatkan untuk bangsa Indonesia.
Sebenarnya lagu Indonesia Raya yang sering kita nyanyikan saat ini adalah lirik lagu pada stanza 1 yang mengisahkan tentang bangsa Indonesia disaat belum merdeka.
Lagu Indonesia Raya 3 stanza ini menggambarkan tentang semangat dan cita-cita dari pergerakan bangsa kala itu, yang mampu memicu kegelisahan kolonialisme.
Baca Juga: Sejarah Perumusan Naskah Proklamasi, Gerbang Pintu Menuju Hari Kemerdekaan 17 Agustus 1945
Lirik selalu dikumandangkan dari kaum terjajah kala itu hingga mampu mewujdukan imajinasi bersama untuk bersatu sebagai bangsa yang utuh.
Disini memperlihatkan dimana musik memiliki andil dari lahirnya bangsa serta mampu merawat jiwa dalam menghadapi rintangan melawan penjajahan.
Peran lagu tersebut pun masih terekam dalam PP No 44 Tahun 1958, bahwa lagu Indonesia Raya dinyanyikan sebagai pernyataan perasaan nasional.
Semangat yang diwujudkan berlandasrkan visi bangsa sebagai usaha politik bersama. Dengan kata lain, usaha saling membantu satu sama lain agar terwujud kebudayaan nasional.
Kebudayaan nasional yang bersama-sama bertekad mengakhiri penjajahan dan melahirkan manusia-manusia baru.
Hal ini sebagai usaha besar bangsa Indonesia untuk menegaskan adanya kedaulatan politik, kemandirian ekonomi, dan pengambilan sikap kebudayaan yang berkepribadian sebagai imajinasi bangsa.
Tetapi rutinitas saat ini, memiliki risiko untuk memadamkan semangat juang kemerdekaan yang mulanya mengiringi jalan terbentuknya bangsa Indonesia.
Semangat inilah yang perlu dijaga terus melalui pemaknaan baru atas jalanya praktik kebangsaan di Indonesia.
Agar semangat bangsa Indonesia tidak luluh lantah seiring dengan pekembangan jaman, Dirjen Kebudayaan kembali menampilkan Lagu Indonesia Raya 3 stanza agar tak terlupakan oleh semua bangsa Indonesia.
Berikut lirik Lagu Indonesia Raya 3 stanza yang diciptakan WR. Supratman.
Stanza 1
Indonesia tanah airku, tanah tumpah darahku
Disanalah aku berdiri, jadi pandu ibuku
Indonesia kebangsaanku, bangsa dan tanah airku
Marilah kita berseru, Indonesia bersatu
Hiduplah tanahku, hiduplah negriku
Bangsaku, Rakyatku, semuanya
Bangunlah jiwanya, bangunlah badanya
Untuk Indonesia Raya
Chorus.
Indonesia Raya, Merdeka Merdeka
Tanahku, Negriku yang kucinta
Indonesia Raya, Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya.
Stanza 2
Indonesia, tanah yang mulia
Tanah kita yang kaya
Disanalah aku berdiri, untuk slama-lamanya
Indonesia, tanah pusaka, pusaka kita semuanya
Marilah kita mendoa, Indonesia bahagia
Suburlah tanahnya, suburlah jiwanya
Bangsanya, Rakyatnya, semuanya
Sadarlah hatinya, sadarlah budinya
Untuk Indonesia Raya
Chorus.
Indonesia Raya, Merdeka Merdeka
Tanahku, Negriku yang kucinta
Indonesia Raya, Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya.
Stanza 3
Indonesia, tanah yang suci
Tanah kita yang sakti
Disanalah aku berdiri, n’jaga ibu sejati
Indonesia, tanah berseri
Tanah yang aku sayangi
Marilah kita berjanji, Indonesia abadi
S’lamatlah rakyatnya, s’lamatlah putranya
Pulaunya, lautnya, semuanya
Majulah negrinya, majulah pandunya
Untuk Indonesia Raya
Chorus.
Indonesia Raya, Merdeka Merdeka
Tanahku, negriku yang kucinta
Indonesia Raya, Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya
Sebagai bangsa Indonesia yang sudah modern dan terbebas dari penjajahan, Lagu Indonesia Raya 3 stanza tetap harus dimaknai sebagai cita-cita bersama kita semua.***