Network
PURBALINGGAKU - Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) memborong dan membagikan semua hasil panen Kelompok Tani Wanita (KWT) Arum Tani Desa Banjaran saat hadir dalam Kegiatan Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS) di Kecamatan Bojongsari, Senin (01/07/2024). Hal ini dilakukan dalam rangka mensosialisasikan langkah-langkah Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), salah satunya untuk gemar memasukan buah dan sayur ke dalam menu makanan sehari-hari.
“GERMAS ini adalah upaya pemerintah dalam rangka memasyarakatkan pola hidup sehat kepada masyarakat yang ada di wilayah. Nah kebetulan tadi saya lihat ada Kelompok Wanita Tani yang berjualan sayuran organik jadi saya tertarik untuk belanja dan membagikannya kepada masyarakat,” kata Bupati Tiwi di Komplek Klawing Sonten Banjarandap.
Bupati Tiwi mengatakan, selain itu kegiatan ini diharapkan sebagai wahana mengapresiasi kader kesehatan yang telah berjuang membantu mensosialisasikan program pemerintah kabupaten khususnya di bidang kesehatan.
Baca Juga: Jadwal Tayang Film Terbaru Bioskop di NSC Ngawi, Selasa, 2 Juli 2024
“Kita sediakan doorprize dan sebagainya sebagai ajang untuk memotivasi, menyemangati sekaligus refreshing para kader kesehatan dari berbagai desa dalam satu kecamatan agar lebih bersemangat lagi untuk menyengkuyung apa yang menjadi program pemerintah,” kata Bupati Tiwi.
Dijelaskan, sumbangsih para kader kesehatan dalam menyengkuyung program pemerintah terwujud dengan banyaknya penghargaan yang diperoleh Pemkab Purbalingga di bidang kesehatan dalam beberapa tahun terakhir. Di antaranya penghargaan Kabupaten Bebas Frambusia, penghargaan ODF, penghargaan atas cakupan Universal Health Coverage (UHC), dan penurunan stunting.
“Momen ini diharapkan bisa menggalang kebersamaan, kekompakan, dan semangat kader-kader kesehatan untuk terus menyengkuyung dan membantu program-program pemerintah khususnya di bidang kesehatan,” kata dia.
Anggota KWT Arum Tani, Nurlela mengatakan, seluruh sayuran yang dihasilkan ditanam di lahan desa oleh anggota KWT yang berjumlah kurang lebih 15 orang. Mulai dari terong, timun, cabai, daun singkong dan lain-lain.
“Kita sudah panen beberapa kali dan hasil panen kita jual ke masyarakat sekitar,” kata dia.
