Network
PURBALINGGAKU – Polemik dugaan pelanggaran netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purbalingga mencapai titik didih.
Sejumlah parpol membentuk aliansi dan menggeruduk kantor camat yang dituding tidak netral dan mengarahkan masyarakat untuk memenangkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Purbalingga, Adi Yuwono mengatakan, tudingan pelanggaran netralitas ASN tersebut bukan omong kosong belaka.
Baca Juga: Adi Yuwono: Bawaslu Diam saat Acara Germas di Purbalingga Ditunggangi PDIP
Pihaknya memiliki sejumlah bukti kuat pelanggaran yang dilakukan mulai dari level perangkat desa, camat, hingga kepala dinas.
“Jadi bukan hanya Germas yang ditunggangi, tapi juga acara resmi seperi saat wayangan sampai acara tasyakuran tahun baru hijriyah,” terangnya.
Tak hanya itu, sejumlah oknum Camat dan Sekcam juga dituding mengarahkan dan menekan kepala desa dan perangkat desa untuk memenangkan Calon Presiden dan Caleg dari PDIP.
Di level Kepala Dinas, Adi menyebut ada ‘tim kalong’ yang bekerja saat malam hari. Mereka berkeliling door to door memengaruhi masyarakat untuk memilih salah satu calon.
Baca Juga: Sejumlah Kantor Camat Digeruduk Pimpinan Parpol, Bupati Purbalingga: Saya di Depan Bela ASN
