Network
PURBALINGGAKU- BNN Kabupaten Purbalingga mengadakan Rakor Rehabilitasi Tingkat Kabupaten, dengan tema Peluang dan Tantangan Klinik Pratama BNN Purbalingga Pasca ditetapkan sebagai IPWL, di Ruang Rapat Lantai II Gedung BNNK Purbalingga, Kamis, 9 November 2023.
Baca Juga: Pabrik Pengolahan Kayu di Purbalingga Ludes Terbakar
Rakor ini dihadiri peserta dari unsur Konselor Psikologi Polres Purbalingga, Dinas Kesehatan, Dinsosdaldukkbp3a, RSUD dr. Goetheng Taroenadibrata, Dinkominfo, Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto, Komisi Penanggulangan AIDS Daerah, Yayasan An Nur Bungkanel, Koordinator IBM Nawasena, dan Koordinator IBM Dasataka.
Kepala BNN Kabupaten Purbalingga, AKBP. Sharlin Tjahaja Frimer Arie, M.Si menyampaikan, berdasarkan Keputusan Menkes Nomor : HK.01.07/MENKES/2020/2023 tanggal 31 Agustus 2023 tentang Penetapan Institusi Penerima Wajib Lapor dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pengampu dan Satelit Program Terapi Rumatan Metadon, Klinik Pratama BNN Kabupaten Purbalingga termasuk salah satu yang ditetapkan sebagai Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) dalam jenis layanan Rawat Jalan.
Baca Juga: Satpol PP dan Bawaslu Tertibkan APS yang Melanggar Aturan
Tujuan rapat ini diadakan untuk mendengar masukan, saran, dan solusi konkret dari stakeholder, terkait penetapan Klinik Pratama BNN Kabupaten Purbalingga sebagai IPWL Kemenkes.
Secara prinsip, seluruh peserta menyatakan kesiapannya mendukung program P4GN, khususnya memperluas daya jangkau dan aksesibilitas layanan rehabilitasi terhadap penyalah guna, korban penyalahgunaan atau pecandu narkoba di wilayah Kabupaten Purbalingga dan Banjarnegara.
Selain itu, layanan rehabilitasi di Klinik BNN dan operasionalisasi IBM ditawarkan untuk menjadi kajian riset bagi mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama sebagai implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.***
