PURBALINGGAKU - Menanggapi adanya Guru SMP di Purbalingga yang lakukan tindakan asusila kepada 7 muridnya, Bupati Purbalingga telah meminta Tim Hapus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak (Harapan) untuk melakukan pendampingan keada korban.
"Tim Harapan Purbalingga sudah memberikan pendampingan terhadap korban (aksi bejat Guru SMP)," kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, Kamis 10 Maret 2022.
Selain itu menurutnya untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang, pihak sekolah perlu meningkatkan monitoring terhadapp proses belajar mengajar.
Baca Juga: Terobsesi Komik Hentai, Guru Seni Musik SMP di Karangmoncol Purbalingga Cabuli 7 Siswanya
Sementara Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinsos Dalduk KB P3A Purbalingga Yuniati Adiningsih mengatakan, Tim Harapan akan melakukan pendampingan kepada korban aksi Guru bejat di Purbalingga.
Baca Juga: 7 Fakta Aksi Bejad Guru SMP di Purbalingga Cabuli 7 Orang Murid
"Tim bergerak dikarenakan korban merupakan perempuan dan masih dibawah umur," kata Yuniati
Saat ini menurutnya, korban masih dalam pendampingan unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Purbalingga.
"Kami akan bantu korban karena mereka mempunyai hak-hak yang harus dilindungi secara hukum. Trauma Healing juga akan kami berikan bersama dampingan Psikolog," ujarnya