Pengemis Bawa Bayi Jadi Tren di Purbalingga, Saat Dirazia Ketahuan Asalnya dari Cilongok Banyumas

PURBALINGGAKU- Baru-baru ini di Purbalingga marak tren baru pengemis membawa bayi dan balita beroperasi di jalanan.

Beberapa kelompok pengemis membawa bayi dan balita itu beroperasi di perempatan Kelurahan Bancar hingga perempatan Jalan Isdiman, Purbalingga.

Modusnya, para pengemis tersebut menggunakan bayi untuk memanen iba para pengguna jalan dan pertokoan di sana.

Baca Juga: Diduga Panik Berpapasan Kawanan Babi Hutan, Pemancing Tewas Jatuh ke Jurang Tebing Sungai Tambra Purbalingga

Melihat maraknya modus pengemis membawa bayi, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Purbalingga menggencarkan razia pengemis gelandangan dan orang terlantar (PGOT) di kawasan perkotaan, Minggu 27 Februari 2022.

“Hasil razia tadi, kami mengamankan satu orang pengemis membawa balita sedang beroperas di traffic light Kelurahan Bancar,” kata Kasi Tibum Satpol PP Purbalingga, Sutriono.

Saat didata, pengemis perempuan tersebut bernama Rafita (22) warga Desa Pageraji, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas.

Baca Juga: Diduga Dikondisikan, Bantuan Tunai di Desa Karangduren dan Tlahab Lor Purbalingga Dipotong Rp250 Ribu Lalu Dit

“Benar, saat didatangi ke lokasi, pengemis itu sedang menggendong balita. Modusnya untuk membelikan susu anak balitanya," ungkap Surisno.