PURBALINGGAKU - Masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Pada masa ini, remaja menghadapi banyak tantangan baik dari dalam dirinya maupun dari lingkungan luar.
Apabila remaja tidak memiliki kemampuan untuk menghadapi tantangan tersebut, maka akan timbul sikap dan perilaku yang
menyimpang, sehingga muncul masalah-masalah yang kompleks terutama masalah kesehatan.
Untuk mencegah sekaligus mengatasi masalah ini, Puskesmas Kecamatan Rembang Kabupaten Purbalingga membentuk Posyandu Remaja.
Solusi Posyandu Remaja berangkat dari keberhasilan posyandu bayi balita dalam memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan.
Baca Juga: 3 Minggu Tinggal di Purbalingga, Warga Batam Ditemukan Tewas di Sungai Klawing
Karena itu perlu dikembangkan model posyandu yang sama bagi sasaran remaja. Targetnya melayani remaja agar permasalahan remaja bisa segera tertangani.
"Tahun 2021 sudah dibentuk dua posyandu remaja. Tahun 2022 kami merencanakan 12 desa punya posyandu remaja," kata
Koordinator Program Remaja Puskesmas Rembang, Prapti Hidayati.
Dua desa yang telah memiliki Posyandu Remaja yaitu Wanogara Wetan dan Bantarbarang. Dengan tambahan Desa Bodaskarangjati, maka kini total ada tiga desa.
"Kami optimistis posyandu Taruna Jati berjalan sukses dengan melihat Dukungan dan sambutan yang antusias dari kades, pemdes, FKD, dan bidan desa," ujar dia.