Wabup Purbalingga Dicopot dari Struktural Partai Golkar, Sudono: Saya Bebas

24 Desember 2022, 18:00 WIB
Wakil Bupati Purbalingga Sudono /Humas Pemkab Purbalingga

PURBALINGGAKU - Wakil Bupati Purbalingga Sudono memberikan klarifikasinya setelah dirinya dicopot dari struktur kepengurusan Partai Golkar Purbalingga.

Sebelumnya, posisi Sudono sebagai Ketua Dewan Penasehat (Wanhat) DPD II Partai Golkar Purbalingga diganti lantaran beredar foto dirinya berpose salam metal saat perayaan HUT 192 Kabupaten Purbalingga.

Sudono mengaku ikhlas menerima keputusan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Golkar Purbalingga yang diambil dalam rapat pleno pengurus yang digelar Kamis 22 Desember 2022.

“Saya orangnya legowo saja, walaupun saya sudah berjuang sedemikian rupa sampai jadi wabup dari Golkar, tapi yang sudah berlalu ya sudah, selesai hari ini sudah,” katanya.

Baca Juga: Benarkah Gal Gadot Kembali Bermain dalam Fast and Furious Fast 10?

Pihaknya menyebut, peristiwa salam metal itu merupakan tindakan spontan. Sebab, saat pawai perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Purbalingga, ada penonton yang melemparkan salam metal kepadanya dari tepi jalan.

“Itu kemarin kejadiannya spontan, karena ada penonton yang memberi salam (metal) ya saya juga balas salam, kebetulan saja ada yang memotret,” ujarnya.

Meski demikian, Sudono menyayangkan sikap pengurus yang tidak memberikan kesempatan baginya untuk menyampaikan klarifikasi sebelum keputusan diambil.

Baca Juga: Panwaslu Kecamatan Dapil 2 Banyumas Digembleng Materi Temuan dan Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu

“Tidak ada undangan klarifikasi. Jadi karena saya sudah tidak dipakai (Golkar), artinya saya mau jalan ke utara atau ke selatan ya sudah bebas,” ungkapnya

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPD II Partai Golkar Purbalingga mengganti posisi Wanhat dari Sudono kepada Subeno. Ketua Golkar Purbalingga, Tenny Juliawati mengatakan sejumlah alasan rasional menjadi hal yang menguatkan figur Sudono layak untuk diganti.

Berbagai pendapat dari bawah, kata dia, juga ditampung untuk membuat keputusan penting itu. "Kami tentu melalui penilaian panjang tentang kinerja dan perhatian Pak Dono selama ini. Termasuk adanya desakan dari bawah yang sudah kami koordinasikan dengan DPD I dan Pusat," Tutur Tenny.***

Editor: Rifatuts Tsaniyah

Tags

Terkini

Terpopuler