Jenis dari alat pengukur aliran ini sebenarnya cukup beragam tergantung dari kebutuhan dari penggunaanya. Untuk cara kerjanya sendiri didasarkan pada teori fisika ataupun matematika yang memiliki perumusan tertentu dengan variable-variabel sensor yang mengacu pada hukum tersebut.
Baca Juga: Apa Fungsi dari Flow Meter? Simak Penjelasan Lengkapnya
Apa Itu Flow Meter dan Bagaimana Cara Kerjanya
Lebih lanjut, bagaimana cara kerjanya berdasarkan masing-masing jenis dari alat pengukur aliran tersebut? Yuk simak penjelasan Apa itu flow meter dan bagaimana cara kerjanya berikut ini.
Pertama, velocity meter. Alat ini menerapkan Teknik pengukuran kecepatan berdasarkan aliran yang dikalkulasikan menggunakan luas penampang jalur aliran untuk mendapatkan flow rate nya. Prinsip tersebut menggunakan syarat bahwa aliran harus berkarakter laminar.
Sebab karakteristik tersebut menuntut adanya kepadatan cairan. Dengan kata lain, suatu pipa harus terisi penuh dengan suatu cairan tertentu.
Pembacaan velocity meter ini menggunakan sensor yang bisa menghasilkan sinyal sesuai teknologi tertentu. Kemudian diterukan ke dalam transmitter ataupun konverte.
Kedua, positive displacement meter. Jenis ini merupakan satu-satunya yang bisa digunakan untuk mengukur volume dari aliran langsung. Fluida yang mengalir di dalam ruangan dengan volume tertentu kemudian dipindahkan ke dalam ruangan lain berdasarkan putaran ruangan.
Fungsi dari ruangan alat pengukur aliran tersebut digunakan untuk penghitungan volume yang dialirkan fluida ke dalam alat tersebut. Misalnya pada pengukuran oval gear, helical gear, diaphragm, oscillating pison, dan nutating disc.
Putaran komponen dari positive displacement ini dapat digunakan untuk menjaga kestabilan ruangan yang diukur. Namun sebaiknya alat ini digunakan untuk cairan yang sifatnya pelumas. Sebab pelumas lebih dibutuhkan untuk dapat menjaga komponen agar tidak mudah aus.
Baca Juga: Alat Alat Laboratorium Kimia dan Fungsinya serta Cara Penggunaannya
Editor: Tias Cahya
Sumber: Dari Berbagai Sumber