PURBALINGGAKU - Harga Terra Luna atau Terra 2.0 dan Terra Classic kompak mengalami penurunan pada hari ini, Kamis 2 Juni 2022.
Terra Luna yang merupakan jaringan baru dari blockchain Terra turun ke harga terendah Rp 88.519 dalam kurun waktu 24 jam.
Sementara Terra Classic, jaringan Terra Luna versi lama juga ikut turun sentuh harga Rp1,38 per coin dikutip Purbalinggaku dari Coinmarketcap.
Terra Luna dan Terra Classic kompak turun, setelah beberapa hari yang lalu naik signifikan.
Baca Juga: Terra 2.0 Anjlok Lagi Karena Do Kwon Berencana Buat Stablecoin?
Tampaknya banyak investor kripto yang memandang Terra Luna dengan skeptis setelah Do Kwon tidak mampu mempertahankan harga coin.
Sementara holder Terra Luna Classic dan UST yang mendapatkan kompensasi Terra Luna atau Terra 2.0 akibat kerugian, cenderung langsung menjual token.
Hal itu membuat aset kripto ini terus turun setelah selesai membagikan airdrop pada tahap pertama.
Semua holder Luna di Terra Wallet maupun exchange sudah mendapatkan token airdrop.
Baca Juga: Aset Kripto TRON TRX Menguat Dikala Terra LUNA dan Bitcoin CS Turun
Namun nilai dari airdrop yang didapat sebagai bentuk kompensasi, tak sebanding dengan nilai kerugian yang dialami investor Luna.
Belum lagi holder yang membeli lewat Pancakeswap yang ternyata tidak mendapatkan kompensasi kerugian.
Dikala Terra Luna terus turun, beredar kabar bahwa Do Kwon berencana membuat stablecoin untuk Terra Luna baru.
Do Kwon seakan tidak konsisten dengan rencana yang dibuat sebelumnya bahwa Terra Luna diciptakan tanpa adanya stablecoin.
Baca Juga: Istilah Kripto yang Wajib Diketahui Pemula
Padahal salah satu penyebab jatuhnya Terra Luna adalah UST yang merupakan stablecoin tidak dapat bertahan di harga 1:1 dollar.***