Terra 2.0: Misteri Terra Luna, Sejarah Kelam Dunia Kripto!

27 Mei 2022, 01:43 WIB
Terra 2.0: Misteri Terra Luna, Sejarah Kelam Dunia Kripto! /

PURBALINGGAKU - Terra 2.0 yang merupakan versi terbaru dari Terra Luna akan rilis pada hari ini, Jumat 27 Mei 2022.

Do Kwon pendiri dari Terra Luna memilih untuk mengembangkan jaringan baru Terra 2.0 setelah meninggalkan jejak sejarah kelam dunia kripto.

Terra Luna penuh dengan misteri dan menjadi sejarah baru di dunia kripto setelah terjungkal dari harga tertinggi di atas Rp1 juta menjadi Rp0 per coin dalam hitungan hari.

Jatuhnya Terra Luna seakan-akan sudah direncanakan sejak awal dengan berbagai indikasi-indikasi yang ada.

Baca Juga: Airdrop Terra 2.0 Mulai Distribusi, Buruan Cek Di Sini!

Di mulai dari pernyataan Do Kwon dalam sebuah video wawancara pada tahun 2021 yang membicarakan tentang 'Protokol Armageddon' berdar di media sosila.

Do Kwon terdengar mengatakan dalam video tersebut mengisyaratkan bahwa Terra ditakdirkan untuk bangkrut karena mereka memiliki "Protokol Armageddon".

"Wow. Do Kwon menggambarkan Terra "Protocol Armageddon" pada tahun 2021. "Sebuah saklar mematikan" di mana TFL "menarik pelatuknya" dan menghilang dari proyek setelah memutuskan semua hubungan mereka – "dalam 24 jam kita pergi." Apakah ini berpotensi terkait dengan apa yang terjadi dengan Terra 2 minggu ini?" tulis akun Twitter @FatManTerra.

Dalam video yang diunggah FatManTerra, Bos Terra Luna Do Kwon menyatakan dalam video bahwa tim dapat "menarik pelatuk dan dalam 24 jam kami pergi." Dia kemudian melanjutkan dengan mengatakan “kami membakar semua aset kami, kami memutuskan semua hubungan kami, dan (Terra Luna) tidak ada apa-apanya.”

Baca Juga: Terra 2.0 Meluncur Hari Ini, Netizen Berkomentar Scam!

Salah satu penyebab awal anjlok Terra Luna disebabkan oleh Terraform Labs (TFL) yang merupakan developer LUNA mengosongkan treasury wallet yang berisi sekitar 42.530 BTC atau setara 1,3 miliar dollar dikutip dari Techcrunch.

Apa yang dilakukan Terraform Labs yang dipimpin oleh Do Kwon membuat investor Terra Luna panik dan memilih untuk menjual asetnya.

Pada tanggal 10 Mei 2022 ketika Terra Luna anjlok sekitar 60 persen menyentuh harga Rp350.000 per coin, holder aset kripto 95,89 persen coin dimiliki oleh 10 address (orang) dikutip dari Coinmarketcap.

10 orang tersebut bisa membuat Terra Luna langsung terjun bebas jika mereka kompak menjual asetnya secara bersamaan.

Baca Juga: Terra Luna dan UST Runtuh: Korea Selatan Mulai Penyelidikan Darurat!

Dikala investor sedang panik dan menunggu langkah yang akan dilakukan oleh Do Kwon, Ia malahan lebih memilih memulihkan UST daripada Terra Luna.

Do Kwon membakar UST untuk membuat stablecoin itu kembali ke harga 1:1 dollar dengan mengorbankan Terra Luna dengan menambah suplai.

Nyatanya, UST tidak bisa kembali ke harga awal dan terus terjun bebas.

Sementara itu, suplai Terra Luna bertambah sangat pesat, ketika tanggal 10 Mei suplai hanya sekitar 750 ribu namun pada tanggal 14 Mei 2022 suplai sudah menjadi 6,9 triliun coin.

Baca Juga: Pembelajaran dari Terjun Bebas Terra Luna!

Suplai yang meningkat sangat pesat membuat Terra Luna semakin terpendam dan menyentuh harga terendah Rp0,2.

UST dan Terra Luna tidak bisa selamat dan kembali ke harga awal.

Terra Luna yang sebelumnya memiliki kapitalisasi pasar sekitar 312 triliun sekarang hanya 15 triliun pada hari ini, Jumat 27 Mei 2022.

Total sekitar 297 triliun liquiditas Terra Luna sudah ditarik oleh holder atau pemegang Terra Luna dalam waktu kurang dari satu Minggu.

Baca Juga: Fakta Menarik Terra LUNA, Aset Kripto yang Terjun Bebas

Dikala Terra Luna sudah menjadi abu, Do Kwon mengungkapkan bahwa Terra lebih dari UST dan memilih membuat blockchain baru Terra 2.0 yang berdiri tanpa stablecoin.***

Editor: Gilang Grahita

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler