PURBALINGGAKU - Terra 2.0 atau versi kedua dari Terra Luna meluncur pada hari ini, Jumat 27 Mei 2022.
Namun dari pantauan di Coinmarketcap banyak yang berkomentar negative tentang Terra 2.0, salah satunya akun EmilChristensenHeton yang berkomentar Scam.
Terra 2.0 sudah muncul di CMC, namun data pasar masih 'untracked'.
Dengan rilisnya Terra 2.0 atau Terra (LUNA) maka Terra versi sebelumnya berganti nama menjadi Terra Classic.
Baca Juga: Airdrop Terra 2.0 Mulai Distribusi, Buruan Cek Di Sini!
Terra 2.0 merupakan jaringan Terra baru yang dibuat oleh Do Kwon, Boss di Terraform Lab.
Do Kwon membuat jaringan Terra 2.0 yang merupakan versi terbaru dan berdiri tanpa ada stablecoin.
Setelah gagal mempertahankan TerraUSD (UST) dan Terra Luna, dia lebih memilih mengembangkan jaringan baru.
UST gagal mempertahankan harga 1:1 dollar dan Terra Luna terjun hingga menyentuh harga 0.
Baca Juga: Terra 2.0: Misteri Terra Luna, Sejarah Kelam Dunia Kripto!
Terra Luna yang sempat berada di kisaran harga diatas Rp1 juta per coin terjun parah sampai ke titik terendah Rp0,2 per coin.
Bukan hanya itu saja, suplai Terra juga bertambah dari yang sebelumnya sekitar 750 ribu menjadi 6,9 triliun coin.
Kejatuhan Terra membuat sejarah kelam di dunia kripto, dimana coin yang menempati peringkat 10 besar tumbang hanya dalam hitungan hari.***