PURBALINGGAKU - Lewis Hamilton gagal meraih gelar juara umum F1 kedelapan kali setelah banding yang diajukan Mercedes atas balapan yang kontroversial itu ditolak. Dengan demikian, Max Verstappen, pembalap Red Bull Racing, keluar sebagai juara umum Grand Prix Formula 1.
Selebrasi Verstappen sempat tertahan karena ia dan Red Bull dipaksa menunggu konfirmasi kemenangan mereka. Setelah lebih dari empat jam menunggu, akhirnya ia dinobatkan sebagai juara F1.
Mercedes mengungkapkan niatnya melayangkan gugatan kedua terhadap hasil balapan yang ditantang Kepala Tim Red Bull, Christian Horner. Mercedes menyatakan jika perlu akan melawan hingga ke pengadilan.
Juara bertahan, Hamilton, tampak mengambil kendali dengan memimpin balapan dengan selisih waktu 12 detik di bawah sorot lampu Sirkuit Yas Marina.
Baca Juga: Ralf Rangnick Ungkap Fisik Jadi Pekerjaan Besar Pemain MU
Namun drama beroktan tinggi memicu perubahan besar. Tabrakan Nicholas Latifi membuat safety car keluar pada lima putaran tersisa.
Direktur balapan, Michael Masi, mulanya mengatakan balapan akan dimulai kembali satu putaran terakhir tanpa saling mendahului di mana akan menempatkan enam mobil di antara Verstappen di posisi kedua dan Hamilton di posisi pertama.
Namun FIA segera mengubah keputusan di mana lima pembalap diizinkan untuk melaju mengejar ketertinggalannya dan mendahului safety car, mengarah pada satu putaran penentu antara Hamilton dan Verstappen.