Stafsus Menteri Agama : Yang Paling Penting Multikulturalisme Adalah Menghargai Perbedaan

- 3 Juni 2023, 15:47 WIB
Deklarasi Perdamaian Multikulturalusme Stafsus Menag di Cirebon
Deklarasi Perdamaian Multikulturalusme Stafsus Menag di Cirebon /Purbalinggaku/

PURBALINGGAKU - Staf Khusus Menteri Agama RI, M. Nuruzzaman mengatakan bahwa multikulturalisme merupakan bagian dari program prioritas Kementerian Agama (Kemenag) yakni moderasi beragama. Tujuannya tak lain agar kehidupan beragama di Indonesia menjadi berkualitas dan lebih baik.

"Kami di Kementerian Agama juga punya program prioritas namanya moderasi beragama. Salah satu indikator moderasi beragama adalah menghargai budaya dan tradisi lokal," kata Nuruzzaman dalam acara Festival Multikulturalisme Kota Cirebon dan Doa Bersama Perdamaian, di IAIN Syekh Nurjati, Sabtu (3/6/2023).

Ia menambahkan, moderasi beragama tidak dikhususkan untuk satu agama, melainkan untuk seluruh agama yang ada di Indonesia.

"Kepentingannya agar kehidupan beragama di Indonesia bisa berkualitas dan lebih baik. Nah salah satunya ada multikulturalisme," sambungnya.

Baca Juga: PSSI Berantas Calo dan Harga Tiket Tinggi: Inilah Aturan Baru untuk Pertandingan Timnas Indonesia vs Argentina

Nuruzzaman menilai multikulturalisme bukan melulu tentang menampilkan seni budaya saja. Lebih dari itu multikulturalisme menurutnya harus menjadi ruang untuk memberikan penghargaan terhadap tradisi dan budaya lokal.

"Yang paling penting sesungguhnya adalah menghargai perbedaan yang dimiliki oleh kita masing-masing. Dan perbedaan diantara kita ini, kita mau bekerja sama dalam perbedaan," jelasnya.

Kaitannya dengan hal itu, Nuruzzaman menyebut Menteri Agama, Yaqut Qolil Qoumas disebut memiliki komitmen serius dalam menjaga dan menghargai perbedaan.

Baca Juga: Sanksi UEFA ke JOSE Mourinho atas Serangan Terhadap wasit Anthony Taylor Usai Final Piala Europa

Halaman:

Editor: Rifatuts Tsaniyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x