Bupati Lamongan Berharap Kapal Van Der Wijk Jadi Aset Nasional

- 21 Oktober 2021, 21:10 WIB
Ilustrasi kapal tenggelam
Ilustrasi kapal tenggelam /dimitrisvetsikas1969 / Pixabay

PURBALINGGAKU - Tim Arkeolog Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur menemukan dugaan lokasi Kapal Van Der Wijk yang karam pada 1936.

Titik itu berada di sekitar perairan Brondong, Lamongan, Jawa Timur. BPCB juga telah mendapatkan data foto dan video bangkai kapal dari survei sejak Juni 2021 lalu.

Jika dugaan terbukti benar, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi berharap Kapal Van Der Wijck dapat menjadi aset nasional.

"Tidak sulit jika menjadi komitmen dan kesepakatan bersama. Kami terus mohon dukungan supaya Kapal Van Der Wijck ini menjadi aset nasional, dan saya yakin menjadi sesuatu yang luar biasa bagi Kabupaten Lamongan," katanya seperti dikutip dari Antara pada Kamis, 21 Oktober 2021.

Baca Juga: Tim Arkeolog BPCB Jatim Temukan Dugaan Lokasi Bangkai Kapal Van Der Wijk

Bupati memberi apresiasi pada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelaman untuk membuktikan kebenaran keberadaan Kapal Van Der Wijck.

Serta, kepada Ketua Rukun Nelayan Blimbing Kecamatan Paciran Nur Wachid, dan Nelayan Desa Sedayulawas, Kecamatan Brondong Faizin yang berpartisipasi dalam kegiatan ekspedisi pencarian titik tenggelamnya Kapal Van Der Wijck.

Sementara itu, Letkol Laut (T) Bagus Arianto dari Koarmada II Jatim, pada kesempatan yang sama menyampaikan pesan Panglima Koarmada II Jatim, yang bersedia turut terlibat dalam kegiatan pencarian Kapal Van Der Wijck di perairan Lamongan.

Baca Juga: Korut Sebut Amerika Serikat Terapkan Standar Ganda Menyikapi Uji Coba Rudal Balistik

Halaman:

Editor: Galuh Widoera Prakasa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x