Penyebab Keringat Berlebih Saat Tidur dan Cara Mengatasinya. Bagaimana Jika Disebabkan Oleh Perubahan Hormon?

- 15 Agustus 2022, 17:30 WIB
Ilustrasi tidur tidak nyaman karena keringat berlebih saat tidur
Ilustrasi tidur tidak nyaman karena keringat berlebih saat tidur /pexels

PURBALINGGAKU – Jika Anda terus mengeluarkan keringat berlebih saat tidur, tentu saja tubuh merasa tidak nyaman.

Sekalipun Anda tidur di tempat nyaman, nyatanya keringat berlebih saat tidur tetap menjadi permasalahan tersendiri.

Terlebih, jika keringat berlebih saat tidur yang dikeluarkan terlalu banyak. Hal ini bisa menjadi kekhawatiran bagi Anda.

Sebenarnya keringat berlebih saat tidur bukanlah masalah berbahaya, bahkan cara penangannya pun cenderung mudah.

Dilansir dari womenshealthmag, Peter Polos, pakar gangguan tidur, mengatakan bahwa suhu bisa berpengaruh pada keringat berlebih saat tidur.

Idealnya, suhu inti tubuh manusia berkisar 97 hingga 99 derajat Fahrenheit. Tetapi selama tidur malam akan mengalami penurunan sekitar 1.5 hingga 2 derajat.

Lebih lanjut, apa saja penyebab keringat berlebih saat tidur? Berikut penjelasannya.

Baca Juga: Jerawat Hormonal, Penyebab dan Cara Mengatasinya Menurut Dermatologist

1. Suhu Kamar Terlalu Panas

Berapa suhu kamar tidur Anda? Jika berkisar antara 60 hingga 70 derajat Fahrenheit, maka bisa jadi terlalu panas. Cobalah untuk tidur dengan suhu yang lebih rendah.

Lebih lanjut, penggunaan piyama berbahan kain flannel, bisa membuat keringat semakin deras. Sehingga disarankan memilih piyama berbahan cotton.

Suhu panas juga dapat menghambat kualitas tidur. Untuk bisa terlelap, paling tidak, suhu tubuh Anda harus turun 1 hingga 2 derajat dibawah normal.

Suhu tubuh tidak akan bisa turun jika suhu ruangan masih tetap panas.

2. Hiperhidrosis, Gangguan Keringat Berlebih

Gangguan keringat berlebih sangat mungkin terjadi pada seseorang. Hal ini juga bisa terjadi saat tidur.

Perbedaan antara hiperhidrosis dan keringat biasa, yaitu hiperhidrosis juga mempengaruhi keringat pada bagian tubuh tertentu.

Misalnya kaki, telapak tangan, kepala, dan ketiak.

Hiperhidrosis adalah gangguan keringat berlebih yang bisa menganggu aktivitas sehari-hari.

Misalnya menggunakan komputer, dan membuka gagang pintu.

Jika sekiranya Anda merasa mengalami hiperhidrosis, cobalah untuk datang ke dokter. Dokter akan memberikan produk, metode, dan treatment tertentu untuk mengatasinya.

Baca Juga: Makanan Kaya Zinc yang Mudah Didapatkan, Baik Untuk Menjaga Sistem Imun Tubuh

3. Perubahan Hormonal

Salah satu penyebab keringat saat tidur pada wanita adalah kadar esterogon yang berfluktuasi.

Dr Neomi Shah mengatakan bahwa, menopause bisa dikaitkan dengan suhu panas tubuh.

Banyak pasien menopause yang mengalami keringat berlebih saat tidur. Bahkan, tidak jarang yang mengalaminya pada siang hari.

Perubahan hormonal lain yang bisa memicu keringat berlebih saat tidur, juga bisa akibat kehamilan dan fase menstruasi.

Tetapi, kondisi menopause cenderung menyebabkan keringat yang paling persisten.

Jika hal ini berpengaruh terhadap kualitas hidup Anda. Sebaiknya konsultasikan ke dokter.

Biasanya terdapat terapi penggantian hormon. Hal ini dapat membantu untuk menjaga suhu tubuh Anda tetap terkendali.

Baca Juga: Penggunaan Exfoliating Wajah Untuk Kulit Sensitif, Berminyak, dan Normal. Sudahkah Melakukan Dengan Benar?

4. Mengalami Kecemasan

Kondisi stress dapat berpengaruh terhadap kualitas tidur Anda. Hal ini dapat memicu keringat saat tidur muncul.

Jika Anda merasa gelisah dan cemas sebelum tidur. Atau mengalami ritme detak jantung dan pernapasan lebih cepat.

Maka Anda bisa melakukan manajemen stress dengan cara meditasi sebelum tidur.

Batasi diri Anda terlalu lama di depan layar. Sisihkan waktu sekitar 30 menit untuk santai sebelum tidur.

Itulah beberapa penyebab keringat berlebih saat tidur terjadi pada Anda. Cobalah untuk menerapkan cara penanganannya agar tidur lebih berkualitas.***

Editor: M Fahmi

Sumber: Womens Health Mag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x