Turis Florida Menceritakan Kengerian Tragedi Malam Halloween Itaewon Korea Selatan

- 30 Oktober 2022, 23:15 WIB
Turis Florida Menceritakan Kengerian Tragedi Malam Halloween Itaewon Korea Selatan
Turis Florida Menceritakan Kengerian Tragedi Malam Halloween Itaewon Korea Selatan /Tangkapan layar YouTube.com/SBS 뉴스

PURBALINGGAKU - Joshua dan Angela Smith adalah warga Florida, USA yang ikut menyaksikan tragedi malam Halloween di Itaewon, Korea Selatan pada Sabtu 29 Oktober 2022.

Keduanya menceritakan ingin merasakan pesta Halloween di Korea Selatan.

Tapi berakhir dengan jeritan, pompa oksigen dan kengerian yang terjadi ketika petugas emergency menarik diri dari kerumunan yang akan diselamatkan.

Baca Juga: Korea Selatan Umumkan Hari Berkabung Nasional Akibat Tragedi Halloween Itaewon

Bahkan petugas emergency mencoba mengundurkan diri dengan handuk dan sobekan kain di gang sempit yang penuh dengan mayat.

Kakak beradik tersebut sudah memesan kamar di Hotel Hamilton secara khusus, untuk menikmati liburan di Itaewon selama sebulan berlibur di Korea Selatan.

"Itu sangat mengerikan, sangat mengerikan untuk dilihat," ujar Angela Smith dilansir dari Washington Post.

Sebelum kekacauan terjadi, mereka sempat melihat beberapa anggota polisi mengatur lalu lintas di persimpangan.

Baca Juga: Cara Melacak Hp Hilang Dengan Email, Bisa Dilakukan Dalam Kondisi Hp Mati

Kemudian sekitar pukul 21:30 waktu setempat, Joshua meninggalkan hotel untuk merokok dan melihat polisi yang menutup jalan.

Ketika ia keluar lebih malam, sekitar 20 ambulans, mobil pemadam kebakaran dan 3 brankar muncul dari lobi.

Terlihat orang-orang yang diberikan pompa oksigen oleh petugas kesehatan.

"Mereka masih sadar dan bergerak, setidaknya," ujar Joshua.

Ia awalnya hanya mengira jika orang-orang mengalami luka-luka akibat pesta tersebut.

Tetapi kemudian brankar keempat masuk ke lokasi dan membawa tubuh yang sudah disegel dalam tas.

Baca Juga: Ide Bisnis Digital Paling Cuan, Penghasilan Tambahan Modal Minim

Angela mendengar teriakan yang berasal dari luar, kemudian keduanya bergegas menuju jendela di lantai sembilan hotel yang langsung menghadap gang.

"Mereka melakukan CPR untuk banyak orang, musik klub masih menggelegar sehingga orang-orang mungkin tidak bisa mendengar satu sama lain," ujar Joshua.

"Orang-orang menutupi wajah tubuh yang terbaring di jalan dengan handuk atau semacamnya, saat itulah jelas bahwa orang-orang itu sudah tewas. Itu mengerikan untuk dilihat," tambahnya.***

Editor: Tias Cahya

Sumber: Washington Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x