Network
PURBALINGGAKU – Beberapa hari lalu beredar kabar sembilan warga di Jawa Tengah positif Covid-19 varian Omicron. Satu di antara yang terpapar Omicron berasal dari Kabupaten Cilacap.
Namun Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji membantah kabar tersebut. Melalui konferensi pers, Tatto menjelaskan duduk perkara temuan pasien positif Covid-19 varian Omicron di Cilacap.
Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cilacap yang dipimpin Tatto memastikan satu dari sembilan orang terpapar varian Omicron di Provinsi Jawa Tengah bukan warga Cilacap. Pasien berinisial ZS (51) tersebut merupakan warga Pematang Siantar, Medan, yang kebetulan singgah di Cilacap.
Dalam pers rilis tersebut Tatto menjelaskan, pada tanggal 4 Januari 2022, ZS melakukan perjalanan naik kereta api dari stasiun Gambir Jakarta untuk menemui salah satu koleganya.
Sesampainya di salah satu stasiun di Cilacap, dia naik ojek konvensional ke tempat penginapan.
Baca Juga: Ratusan Personel Polda Jateng Jalani Tes Swab, Ada Apa?
“Bapak ZS bilang tidak ingat lokasi menginapnya, nama penginapannya, tidak ada kuitansi pembayarannya”, kata Tatto pada konferensi pers di Ruang Gadri, Rumah Dinas Bupati Cilacap, Senin (24/1/2022).
Pada pagi harinya, tanggal 5 Januari 2022, ZS melakukan swab di RSPC sebagai syarat penerbangan ke Medan melalui bandara Yogyakarta.
Namun sebelum hasilnya keluar, ZS sudah berangkat ke Yogyakarta bersama saudara.
“Setelah keluar, hasil PCR positif, selanjutnya isolasi di Godean, Sleman tempat Saudara. Kondisi baik, tanpa gejala," ujar Tatto.
