Network
BANJARNEGARA – Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara terus membangun jejaring untuk mengingkatkan layanan kepada masyarakat. Salah satunya saat ini sedang membangun jejaring dengan Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM dengan pencanangan program sister hospital.
Direktur RSI Banjarnegara, dr Agus Ujianto, mengatakan, semakin banyak bekerja sama dengan rumah sakit rujukan, maka akan semakin mempermudah pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara maksimal.
“Harapannya, ketika ada pasien yang perlu kita rujuk dari RSI Banjarnegara, tidak perlu menunggu antrian, apalagi RSA UGM adalah salah satu rumah sakit yang lengkap, tidak hanya SDM dan sarana prasarana kesehatannya, namun juga lembaga penelitian dan pendidikan,” kata Agus saat melakukan kunjungan ke RSA UGM, Senin 4 Okrober 2021.
Sementara Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSA UGM, dr. Ade Febrina yang mewakili RSA UGM menyambut baik program sister hospital dengan RSI Banjarnegara.
Baca Juga: Terjerat Jaring, 2 Nelayan di Kebumen Hilang Terseret Ombak
“Tinggal melengkapi beberapa berkas saja,” ujar Ade
Menurut Ade RSA UGM mulai beroperasi sejak tahun 2012 lalu. Hadirnya RS Akademik awalnya untuk mengantisipasi adanya lonjakan jumlah tenaga pendidik dan peserta didik yang menempuh pendidikan profesi di RSUP dr. Sardjito.
RSA UGM yang juga difungsikan sebagai tempat praktik dan penelitian itu didesain dengan konsep mendasar. Pengelola menerapkan pelayanan kesehatan terpadu dan terintegrasi dalam klaster-klaster.
Selain itu RSA UGM juga menerapkan pelayanan dengan multiprofessional team work dan sistem pendidikan klinik interprofessional and transprofessional.
