Imbas Wartawan Ditolak Meliput Persibas, Ketua AJI Banyumas: Menghalangi Kerja Jurnalis ada Konsekuensi Hukum

6 November 2023, 16:55 WIB
Ilustrasi: Persibas /Ig @persibangga.id

 

PURBALINGGAKU-Buntut dari ditolaknya wartawan meliput Laga perdana Liga 3 PSSI Jateng, Persibas Banyumas vs PSIW Wonosobo, di Stadion Satria Purwokerto, Minggu, 5 November 2023, media massa di Banyumas bakal memboikot pemberitaan tim sepakbola Persibas Banyumas.

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Banyumas, Liliek Darmawan menyampaikan, sangat menyayangkan sikap yang dilakukan pihak Persibas. Media yang seharusnya diajak kerjasama, untuk menyampaikan informasi kepada publik, malah dihalangi.

Baca Juga: Ditolak Meliput Pertandingan Persibas, Awak Media di Banyumas Boikot Publikasi Liga 3 PSSI Jateng

"Kalau melihat kejadian seperti itu, kok sikapnya ngga etis yah, itu aneh. Bukannya digandeng untuk mempublikasikan, tapi malah dilarang," ujarnya, Senin (06/11).

Dia menambahkan, kalau memang ada regulasi baru, seharusnya sudah disampaikan sebelum pelaksanaan pertandingan. Sehingga, bisa dikomunikasikan dengan media untuk mencari solusi yang tidak merugikan kedua belah pihak.

"Kalau memang ada aturan atau regulasi baru, harusnya beberapa hari sebelumnya sudah disampaikan, duduk bersama dan mencari win win solution. Kalau sudah sampai lokasi dan seperti itu kan mengecewakan," ujarnya.

Kalau mau memperbolehkan peliputan atau tidak, sepenuhnya memang jadi hak Manajemen. Hanya saja, perlu diketahui awak media itu datang untuk melakukan peliputan. Menyampaikan informasi kepada khalayak, terutama penggemar Persibas yang tidak hadir langsung menyaksikan pertandingan.

Baca Juga: Simak! Pengumuman DCT (Daftar Calon Tetap) Anggota DPRD Kabupaten Banyumas Pemilu 2024

"Wartawan datang ke lokasi, dalam hal ini peliputan pertandingan sepakbola, sama sekali tidak dalam rangka mencari atau mendapatkan keuntungan pribadi. Wartawan datang kan untuk liputan, tidak untuk membuat rusuh, mencuri, atau perbuatan yang menganggu acara. Peran kita kan memberikan informasi kepada masyarakat. Kenapa juga harus bayar," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Jurnalis Indonesia (AJI) Purwokerto, Rudal Afghani, menyampaikan sepakbola merupakan bagian dari sarana hiburan masyarakat. Artinya publik berhak menikmati informasi perihal sepakbola dan tim kesayangannya.

"Media sebagai sarana penyebar informasi dan hiburan semestinya mendapat kemudahan akses dalam rangka memenuhi kebutuhan informasi untuk publik," ujarnya, Senin (6/11).

Dia melanjutkan, dalam hal liputan sepakbola yang sifatnya komersial. Baik panitia dan jurnalis baiknya duduk bersama untuk menentukan solusi agar publik bisa menikmati suguhan informasi sepakbola sebagai olahraga kegemaran masyarakat tanpa merugikan penyelenggara. Tetapi kalau kondisinya seperti itu, media di Banyumas boikot saja pemberitaan Persibas.

"Menghalangi kerja jurnalis tentu ada konsekuensi hukumnya, karena jurnalis dilindungi UU Pers," ujarnya.***

 

Editor: Tias Cahya

Sumber: Dari Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler