Kebakaran Tangki Pertamina Cilacap, Polisi Dapatkan Bukti Kuat Karena Sambaran Petir

15 November 2021, 15:46 WIB
Tangki berisi Pertalite di Kilang Minyak Pertamina Cilacap terbakar pada Sabtu, 13 November 2021 malam. /Kolase / Tangkapan Layar Video Dokumentasi Warga

PURBALINGGAKU - Polda Jateng memeriksa enam orang saksi terkait dengan kebakaran Tangki 36 T-102 di PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap yang terjadi pada, Sabtu, 13 November 2021.

Daru hasil pemeriksaan, kuat dugaan kebakaran terjadi karena induksi akibat sambaran petir.

Kapolda Jateng Inspektur Jenderal Polisi Ahmad Lutfhi mengungkapkan, lima dari enam saksi yang diperiksa merupakan pihak eksternal.

Kelima saksi tersebut membenarkan terjadi hujan disertai petir saat peristiwa terjadi.

Baca Juga: Mediasi Luhut Binsar Pandjaitan vs Haris Azhar dan Fatia Kembali Gagal, Luhut: 'Ketemu di Pengadilan'

Keterangan mereka diperkuat dengan keterangan saksi dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Tunggul Wulung Cilacap.

Pada hari H terdapat dua titik petir dengan jarak 45 kilometer dan 12 kilometer.

"Nanti akan diperkuat keterangan ahli tentang bagaimana kondisi petir itu bisa menimbulkan induksi yang mengakibatkan kilatan cahaya," kata Kapolda.

Selain itu, dari rekaman CCTV, dua dari tujuh kamera menunjukan rekaman terjadi kilatan petir pada pukul 19.10 WIB yang disusul dengan kebakaran.

Baca Juga: Ancaman Polarisasi Pilpres 2024, Pakar Politik: Presidential Threshold Tidak Diperlukan

Dari keterangan saksi dan bukti rekaman, polisi mendapatkan dugaan kuat kebakaran terjadi karena induksi sambaran petir.

"Tidak ada kelalaian maupun sabotase dalam peristiwa ini," katanya.

Sementara itu, Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Taruna Mona Rachman mengungkapkan, alat deteksi petir BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara memeroleh data terjadi dua kali sambaran petir.

Sambaran petir pertama terjadi pada pukul 18.47 WIB dan kedua pada pukul 19.23 WIB.

"Sambaran petir yang terdekat dengan area kilang terjadi pada pukul 18.47 WIB detik ke-27," katanya.

Baca Juga: PLN Uji Jalan Mobil Listrik, Tempuh Jarak 72 Km Cuma Butuh Rp 10 Ribu

Terpisah, Area Manager Communication, Relations and CSR PT KPI Unit Cilacap Cecep Supriyatna mengatakan Pertamina mendukung dan menghormati proses penyelidikan oleh aparat berwajib.

"Kami tentu siap membantu aparat yang berwajib dalam proses ini hingga tuntas dengan memberikan keterangan maupun data yang diperlukan. Untuk memastikan penyebab insiden, kami akan menunggu hasil investigasi," katanya.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran terjadi di Tangki 36 T-102 Kilang Minyak Pertamina RU IV Cilacap pada Sabtu, 13 Noveber 2021.

Api sempat dipadamkan pada pukul 23.05 WIB dengan mengerahkan High Capacity Foam Monitor.

Baca Juga: Kebakaran di Kilang Cilacap Mulai Diselidiki, Penyidik Periksa Saksi Kejadian

Sementara untuk tangki lain di sekitarnya dilakukan pendinginan dengan water sprinkle.

Akan tetapi foam yang mengisolasi Tangki 36 T-102 tersebut terbuka, sehingga kembali terjadi kebakaran.

Setelah upaya pemadaman yang intens, kebakaran berhasil dipadamkan pada Minggu, 14 November 2021 pukul 07.45 WIB dan dinyatakan aman pada pukul 09.15 WIB.

Warga di sekitar lokasi kejadian pun sempat diungsikan sampai peristiwa kebakaran terkendali.***

Editor: Galuh Widoera Prakasa

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler