Apa Makna Jenang? Ternyata Mengandung Nilai Filosofis!

- 12 Oktober 2023, 15:24 WIB
Ilustrasi apa makna jenang
Ilustrasi apa makna jenang /YouTube Diary Siska

PURBALINGGAKU-Seluruh daerah di Indonesia tentu saja mempunyai makanan khas tradisional. Apa makna jenang sebenarnya sudah tidak asing lagi di telinga orang Jawa, yang mana keberadaannya sudah ada sejak jaman Hindu-Buddha.

Baca Juga: Tips Memilih Lembaga Gadai BPKB Terpercaya, Jangan Abaikan!

Apa Makna Jenang?

Karena jenang yang memiliki banyak makna maka kehadirannya sering dijumpai dalam acara keagamaan atau hajatan tertentu. Nah, penasaran bukan apa makna jenang? Yuk simak penjelasannya berikut ini.

Sejarah Jenang

Jenang menjadi makanan khas dari Jawa yang sudah ditemui sejak abad ke 4 Masehi sebelum agama Hindu dibawa ke Jawa. Makanan manis ini dibuat dari campuran tepung ketan dan tepung beras yang dicampur dengan santan dan gula jawa atau gula pasir.

Jenang muncul karena adanya kreasi masyarakat setempat untuk disajikan pada acara-acara tertentu. Misalnya yaitu selamatan tujuh bulanan ibu hamil, hajatan pernikahan, dan berbagai upacara keagamaan lain. Acara tersebut sampai sekarang pun masih menyajikan jenang didalam suguhannya.

Filosofi Jenang

Jenang bukan hanya sekedar sebuah makanan, namun mempunyai berbagai simbol yang sarat akan makna. Hal ini sudah dipercaya sejak jaman walisongo pada masa lampau. Simbol tersebut penuh dengan makna sebagai pengingat terhadap nilai-nilai religious masyarakat Jawa ataupun tuntunan kehidupan agar mengingat kuasa-Nya.

Jenang sangat identik sebagai simbol pengucapan rasa syukur untuk Tuhan. Selain itu jenang juga dapat melambangkan persatuan, doa, semangat, dan harapan dari masyarakat Jawa. Namun jenang sendiri masing-masingnya memiliki makna yang berbeda-beda untuk masing-masing jenisnya, secara umum terdapat 17 jenis.

Baca Juga: Puluhan Baliho Gibran Bertebaran di Purbalingga, Apa Tujuannya?

Ragam Jenis Jenang

Salah satu jenis jenang yang populer yaitu Jenang Ketan Asli Jawa Tengah yang keberadaannya sering disajikan pada hajatan pernikahan. Jenang ini terbuat dari campuran antara tepung ketan dan beras dengan gula merah dan santan, biasanya ditambahkan wijen sebagai penambah rasa.

Halaman:

Editor: Tias Cahya

Sumber: Dari Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x