Jujutsu Kaisen Vs Bleach, Manakah yang Lebih Baik?

- 18 Agustus 2022, 16:45 WIB
Kurosaki Ichigo dari Anime Bleach dan Yuji Itadori dari Anime Jujutsu Kaisen
Kurosaki Ichigo dari Anime Bleach dan Yuji Itadori dari Anime Jujutsu Kaisen /YouTube

PURBALINGGAKU - Jujutsu Kaisen dan Bleach, adalah anime yang mengisahkan pemburu iblis.

Keduanya, Jujutsu Kaisen dan Bleach adalah anime genre shonen terbaik.

Jika dibandingkan dengan Bleach, Jujutsu Kaisen adalah seri yang terbilang relatif baru.

Meskipun baru sekitar beberapa tahun terakhir, nyatanya Jujutsu Kaisen berhail memikat para penonton.

Dengan menampilkan karakter hebat, jalan cerita luar biasa, dan seni yang indah, maka tidak mengherankan jika banyak orang yang menyukainya.

Lebih lanjut, manakah yang lebih baik antara Jujutsu Kaisen dan Bleach? Beberapa alasan berikut bisa jadi pertimbangan.

Penggambaran Tema dan Karakter Jujutsu Kaisen Lebih Mendalam

Bagi para fans Bleach, kehadiran Jujutsu Kaisen mengingatkan kembali pada seri Bleach.

Bleach terkesan lebih gelap dari anggota Big Three lain, tetapi tidak terlalu mendalmi tema-temanya seperti Jujutsu Kaisen.

Tetapi, sebenarnya sisi gelap yang ditampilkan Jujutsu Kaisen justru menjadikanya serial terbaik.

Mulai dari tema, karakter, dan plot cerita dibuat dengan kisah kegelapan, dengan kombinasi banyak elemen horor. 

Hal tersebut biasanya tidak terlalu banyak terdapat dalam anime shonen.

Baca Juga: Jujutsu Kaisen, Spoiler Chapter 143. Benarkah Nobara Benar-Benar Mati Melawan Mahito?

Elemen horor tersebut lah yang membuat Jujutsu Kaisen, terasa lebih baru dan original daripada Bleach.

Pada awal episode Bleach, juga terdapat elemen horor tertentu, terutama melalui seri yang terdapat Hollow didalamnya.

Hollow adalah makhluk aneh dengan berbagai ukuran dan bentuk, yang diberi nama sesuai dengan keberadaan mereka saat terkutuk.

Sebutan Hollow diberikan, karena mereka tidak memiliki jiwa dan terus mencoba memakan jiwa orang lain.

Hal ini dieksplor secara lebih lanjut selama Arc Arrancar. Sehingga terungkap bahwa rasa lapar Hollow begitu besar.

Sehingga mengakibatkan lama kelamaan saling memakan satu sama lain.

Sayangnya, tema semacam ini tidak pernah dieksplorasi secara lebih mendalam. Bahkan terhadap karakter Hollow dengan Arrancar-nya.

Anime Bleach tidak pernah komitmen untuk menyelam terlalu dalam pada asal-usul semacam ini.

Jika memang Hollow adalah jiwa manusia yang putus asa, bukankah keberadaan asli mereka seharusnya berdampak pada yang baru?

Di sisi lain, Jujutsu Kaisen mengambil pendekatan yang berbeda. Dimana kutukan yang dilawan oleh para penyihir, lahir dari emosi negatif manusia.

Melalui penggambaran tersebut, hubungan antara penyihir dan kutukan yang terjalin, dikarenakan mereka harus menggunakan perasaan negatif diri mereka untuk mengusir kutukan.

Lebih lanjut, kutukan bertindak sebagai cerminan dari manusia, yang dihubungkan untuk menguji sifat manusia dan keberadaan para karakternya.

Kutukan Jujutsu Kaisen mewakili pemikiran umat manusia yang paling buruk. Jauh lebih menakutkan daripada keberadaan Hollow.

Baca Juga: Demon Slayer, Momen Pertempuran Brutal dan Kejam Melawan Para Demon. Tanjiro Terkena Ilusi Enmu

Karakter Protagonis Jujutsu Kaisen Lebih Menarik

Karakter Yuji Itadori dalam Jujutsu Kaisen lebih menarik daripada Ichigo dalam Bleach.

Yuji tidak pernah merasa benar-benar dikuasai, seperti yang dilakukan Ichigo.

Sebagian besar cerita Bleach, menunjukan bahwa tujuan Ichigo adalah terus menjadi semakin kuat, sehingga dapat melindungi teman-temannya.

Perjalanan untuk mendapatkan kekuatan dengan melibatkan kondisi batinya, menjadi ciri khas tersendiri bagi Ichigo.

Yang lama kelamaan justru tampak membosankan.

Sementara Yuji Itadori, sudah dijelaskan dalam sepanjang cerita, bahwa masih banyak orang yang lebih kuat diluar sana daripada dirinya.

Tetapi tidak hanya fokus pada penjelasan itu saja, perjuangan batin Itadori pun ditampilkan lebih mendalam.

Itadori tidak peduli siapa yang terkuat, dan benar-benar memutuskan jika  ia rela mati karena memakan jari kutukan Sukuna.

Karena hal itu, ia berharap bisa membantu menciptakan kembali dunia, dimana tidak ada yang mati sebagai kematian yang tidak wajar.

Agar tujuannya tercapai, Itadori menghadapi banyak kesulitan.

Itadori adalah karakter yang dalam banyak hal sudah menyerah pada kebahagiaanya sendiri. 

Baca Juga: Jujutsu Kaisen, Spoiler Chapter 190. Pertarungan Hakari Vs Kashimo Akhirnya Berakhir

Bahkan rasa moralitasnya sendiri pun sudah hilang, ia menganggap dirinya hanya sebagai wadah dari makhluk kutukan.

Kematian Itadori yang terakhir pun, bertujuan sebagai tindakan untuk membunuh Sukuna, kutukan yang ada didalam dirinya.

Pola pikir dari anime Jujutsu Kaisen, lebih gelap dariapda mayoritas karakter protagonis shonen.

Tapi hebatnya, hal itu dimunculkan bukan hanya sekedar untuk menjadikanya sebuah ketegangan.

Lebih luas, hal tersebut dimaksudkan untuk memeriksa kondisi pikiran dan pertumbuhan Itadori sebagai karakter.

Itadori sudah tidak memiliki cara lain untuk membantu orang lain, cara satu-satunya adalah menjadi roda penggerak dari makhluk kutukan.

Terdapat beberapa alasan cukup kuat, mengapa Jujutsu Kaisen lebih baik daripada Bleach. Bagaimana menurutmu?.***

Editor: M Fahmi

Sumber: CBR


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah