Stanton mempelajari cara hidup di karnaval dengan sangat cepat, berkat bantuan dari seorang peramal Zeena (Toni Collette) dan suaminya Pete (David Strathairn) yang merupakan mantan mentalis.
Dari mereka, dia berubah menjadi seorang penipu dan manipulator ulung yang serakah. Stanton juga menyadari keuntungan yang bisa didapatkan dari merebut harta para kaum elit New York pada tahun 1940-an.
Dengan pengetahuannya, dia mulai merencanakan penipuan terhadap pengusaha kaya namun berbahaya bersama seorang psikiater misterius, Dr. Lilith Ritter, yang mungkin akan membawa akhir dari kejahatannya.
Baca Juga: Kumpulan Kode Redeem FF Free Fire 20 Januari 2022, Tersedia Weapon dan Skin Gratis
Rencana untuk menggarap kembali film ikonik dari tahun 1947 dengan judul yang sama ini telah dimulai sejak 30 tahun silam, tepatnya pada tahun 1992 saat del Toro menggarap film panjang pertamanya, "Cronos".
Sebagai salah satu kisah ikonik, Del Toro tertarik untuk membuat versi lain dari "Nightmare Alley".
Del Toro juga mengungkapkan, ingin mengembangkan gaya penyutradaraannya ke arah yang baru melalui film ini.
"Ini adalah film pertama saya yang bercerita tentang dunia penuh keajaiban, namun tidak berlatar di dunia fantasi. Film ini menggunakan latar yang realistis," kata Del Toro dalam siaran resminya, Rabu.
"Nightmare Alley" membawa penonton masuk kedalam kisah yang penuh dengan kejahatan, keserakahan, pengkhianatan, kesuksesan, dan juga sisi kelam dari kapitalisme di Amerika.