8 Jenis Pelatihan Peningkatan Produktivitas, Terapkan Agar Kinerja Karyawan Semakin Meningkat

- 28 Agustus 2022, 07:15 WIB
Ilustrasi pelatihan peningkatan produktivitas karyawan
Ilustrasi pelatihan peningkatan produktivitas karyawan //Tangkapan layar YouTube/ MapleStory_KR

PURBALINGGAKU - Semakin tingginya persaingan dalam dunia bisnis, mengakibatkan pentingnya pelatihan peningkatan produktivitas.

Pelatihan peningkatan produktivitas, semata-mata dilakukan perusahaan untuk membekali kemampuan pada karyawan.

Sebab semakin meningkatnya kemampuan tersebut karena pelatihan peningkatan produktivitas, maka potensi profit pun akan lebih besar.

Pelatihan sendiri adalah suatu bentuk latihan yang ditujukan untuk karyawan oleh perusahaan.

Hal tersebut dilakukan, demi meningkatkan kapasitas mereka dalam mencapai target perusahaan

Latihan untuk karyawan sendiri haruslah disusun sistematis, agar memberikan pembelajaran kepada karyawanya dengan baik, bisa berupa ilmu maupun berbagai cara efektif lain.

Jenis-jenis pelatihan peningkatan produktivitas yang bisa dilakukan perusahaan, antara lain.

Baca Juga: Hybrid Working Di Indonesia, Karir Ini Cocok Buat Kamu Yang Doyan Mobile

1. Rotasi Jabatan atau Divisi

Salah satu bentuk pelatihan peningkatan produktivitas, adalah rotasi jabatan atau divisi pada karyawan.

Dalam hal ini, perusahaan meregenarasi jajaran kepemimpinan dan karyawannya, sederhananya karyawan dengan potensi yang bagus diberi kesempatan untuk dirotasi.

Sehingga karyawan tersebut, akan memiliki pengetahuan lebih mengenai cara kerja dari berbagai divisi maupun jabatan lainnya.

Sehingga tiap pihak, memahami bagaimana pentingnya suatu koordinasi dari satu divisi dengan lainnya.

2. Simulasi Kerja

Bentuk pelatihan peningkatan produktivitas selanjutnya, yaitu simulasi kerja.

Pelatihan dapat dilakukan dengan program simulasi, yang didukung berbagai perangkat kerja, seperti teknologi dan software terkait.

Secara umum, simulasi dilakukan untuk pekerjaan tertentu dengan risiko tinggi, misalnya dokter, pilot, dan lain-lain.

Dalam hal ini, karyawan dapat melakukan simulasi untuk meningkatkan kapasitasnya melalui caranya sendiri.

3. Mentoring

Bentuk pelatihan peningkatan produktivitas ketiga, yaitu mentoring.

Latihan semacam ini, biasanya dilakukan oleh manajemen perusahaan, dengan cara memberikan pelajaran langsung kepada karyawan. 

Secara umum, mentor biasanya adalah atasan langsung, yang memiliki keahlian di bidang tertentu.

Sehingga karyawan dapat langsung memahami, apa saja kapasitas yang dibutuhkan oleh manajemen perusahaan.

Baca Juga: Tujuan Audit Laporan Keuangan, Penting Bagi Perusahaan Sehat!

4. Seminar

Bentuk pelatihan peningkatan produktivitas keempat, yaitu mengadakan seminar.

Metode training semacam ini, adalah pelatihan yang dilakukan perusahaan dengan cara menyampaikan materi oleh pihak yang sudah ahli, dalam bidang kemampuan tertentu.

Penyelenggara seminar nantinya, akan mengundang ahli yang dianggap berkompeten.

Dalam hal ini, pemateri diharapkan mampu memberikan cara efektif, dan tips untuk meningkatkan produktivitas karyawannya.

5. Studi Kasus dan Masalah

Bentuk pelatihan peningkatan produktivitas kelima, yaitu studi kasus dan masalah.

Pelatihan ini adalah cara bagi perusahaan, untuk memprediksi adanya masalah yang mungkin muncul di perusahaan nantinya.

Karyawan diminta untuk mampu memahami kemungkinan masalah tersebut, sehingga memiliki kemampuan pemecahan masalah yang lama kelamaan semakin terasah tajam.

Selain itu, karyawan juga mampu mencari cara, atau tindakan preventif agar permasalahan tersebut tidak muncul kembali.

6. Forum Group Discussion

Jika suatu perusahaan memiliki banyak karyawan yang butuh pelatihan, maka perlu dilakukan dengan cara mengelompokan mereka ke dalam kapasitasnya masing-masing.

Kemudian perusahaan menunjuk seorang ahli bidang terkait, untuk dapat memimpin jalannya diskusi.

Ahli tersebut nantinya, memberikan berbagai arahan yang dapat berupa tips, teknik, saran, dan lain-lain agar mampu mendongkrak kualitas mereka.

7. Role Playing

Bentuk pelatihan peningkatan produktivitas selanjutnya, yaitu role playing.

Metode pelatihan semacam ini, adalah jenis pelatihan kerja yang meminta karyawan bermain suatu peran, yang dihadapkan pula pada permasalahan tertentu.

Karyawan memiliki kewajiban, untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang dimaksud melalui sudut pandang, dan cara berpikir sesuai peran yang ditujukan.

Hal ini dapat memperluas pola pikir mereka, dalam melakukan penyelesaian masalah.

Baca Juga: Kenapa Pengajuan Pinjol Sering Ditolak? Berikut Alasannya

8. Creative Thinking

Bentuk pelatihan peningkatan produktivitas kedelapan, yaitu creative thinking.

Pelatihan semacam ini memungkinkan karyawan menghadapi sejumlah masalah, tapi proses penyelesaiannya haruslah melalui cara unik.

Sehingga karyawan akan terangsang, untuk dapat berpikir out of the box yang nantinya akan melahirkan inovasi baru.

Pada dasarnya, pelatihan peningkatan produktivitas kerja perlu dilakukan perusahaan, untuk meningkatkan kualitas karyawannya.***

Editor: Tias Cahya

Sumber: Dari Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x