Sehingga dapat disimpulkan jika sifat setan dapat merasuki baik dari golongan jin maupun manusia.
Allah SWT adalah pencipta segala hal yang terjadi dalam mimpi, baik berupaya kebaikan maupun keburukan.
Mimpi yang baik ialah mimpi yang benar, yang membawa kabar gembira dan peringatan. Mimpi inilah yang dinilai oleh Rasulullah SAW sebagai satu bagian dari 46 bagian kenabian.
Baca Juga: Arti Mimpi Melihat Hantu di Dekat Rumah Menurut Ibnu Sirin: Isyarat Hutang Nazar
Mimpi yang tidak disukai ialah mimpi yang berasal dari setan. Nabi SAW menyuruh kita untuk merahasiakannya dan meludah ke arah kiri saat mendapat mimpi buruk.
Jika Anda bermimpi mengenai perkara yang tidak disenangi, bacalah Ayat Kursi saat terjaga kemudian meludah ke arah kiri serta berdoalah.
Beliau menjanjikan bahwa barangsiapa yang berbuat demikian, mimpi tersebut tidak akan mencelakakannya.
Baca Juga: Tips Memilih Pasangan Hidup Menurut Ustad Abdul Somad
Jika bermimpi menjadi raja setan lalu mereka mengikuti dan patuh kepadanya, berarti dia akan memperoleh kedudukan, prestise, dan kemenangan atas musuh-musuhnya karena Allah SWT berfirman,
"Dan (Kami tundukkan pula kepada Sulaiman) segolongan setan-setan yang menyelam (ke dalam laut) untuknya ...." (alAnbiyaa': 82)