Network
PURBALINGGAKU - Pembukaan Purbalingga Expo Bumi Soedirman 2023 mendapat antusiasme sangat tinggi dari masyarakat. Hal ini nampak dari banyaknya warga yang memadati puluhan stan yang ada area GOR Goentoer Darjono, Kamis (21/12/2023).
Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Jadi ke-193 Kabupaten Purbalingga. Mengusung tema “Mengangkat potensi daerah dan inovasi Bumi Soedirman”, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi berharap gelaran ini bisa menjadi wahana untuk memamerkan sejumlah inovasi dan mempromosikan potensi unggulan lokal dari Purbalingga.
“Semoga kegiatan ini mampu jadi ajang promosi program-program pemerintah dan potensi unggulan lokal yang ada. Sehingga apa yang jadi unggulan bisa terus didorong dan dikembangkan guna mengungkit perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” kata Bupati Tiwi saat membuka gelaran Purbalingga Expo Bumi Soedirman 2023.
Gelaran Purbalingga Expo Bumi Soedirman 2023 berlangsung selama empat hari, yakni mulai 21-24 Desember 2023. Sederet rangkaian acara telah disiapkan guna menghibur masyarakat yang hadir mengunjungi stan pameran.
Baca Juga: PD Muhammadiyah Purbalingga Lepas Peserta Musywil XXI IPM Jateng
Di hari Jumat (22/12/2023) gelaran Purbalingga Expo akan dimeriahkan dengan pentas seni dari sekolah SMP dan MA, UKM Seni Universitas Perwira Purbalingga, Live Music Satu Sajak Band, dan Smells Good Band.
“Di hari Sabtu malam, 23 Desember 2023 akan diselenggarakan resepsi Hari Jadi Purbalingga. InsyaAllah jika tidak ada halangan akan hadir grup band ibukota, Geisha untuk menghibur masyarakat,” kata Bupati Tiwi.
Di hari Minggu (24/12/2023), rencananya akan dilaksanakan Senam Sehat bersama Bupati Purbalingga, pertunjukan Cosplay Community, live music dari VIP Band. Untuk itu, Bupati Tiwi mengajak kepada seluruh masyarakat Purbalingga untuk meramaikan Purbalingga Expo 2023
Ketua Panitia Purbalingga Expo Bumi Soedirman 2023, Suroto menyampaikan gelaran Purbalingga Expo 2023 diikuti oleh sebanyak 114 peserta yang menempati 82 stan. Terdiri dari 27 stan organisasi perangkat daerah, 22 stan UPTD Puskesmas, dua stan RSU, 18 stan kecamatan, 5 stan perguruan tinggi, satu stan SMK, 7 stan BUMD, KPUD, 31 stan dari organisasi sosial kemasyarakatan, komunitas, pelaku UMKM, seniman, pelaku ekonomi kreatif.
