Menurut Ganjar Pencemaran Sungai Bengawan Solo Akibat Limbah Ciu Sudah Keterlaluan

- 10 September 2021, 13:07 WIB
Seorang warga menunjukkan ikan yang lemas dari Sungai Bengawan Solo yang tercemar limbah ciu.
Seorang warga menunjukkan ikan yang lemas dari Sungai Bengawan Solo yang tercemar limbah ciu. /Inung R Sullistyo / Beritasoloraya.com

PURBALINGGAKU - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan bahwa kejadian pencemaran akibat limbah industri pengolahan ciu pada aliran Sungai Bengawan Solo sudah keterlaluan dan perlu tindakan tegas.


"Menurut saya ini sudah kebangetan karena tidak hanya area di Blora, di Solo juga kena. Jadi sebenarnya ini yang hari ini coba kita cari," katanya di Semarang, seperti dikutip Purbalinggaku.com dari Antara, Jum'at 10 September 2021.


Ganjar mengatakan bahwa modus pencemaran Sungai Bengawan Solo yang terjadi sekarang sama dengan kasus sebelumnya yaitu membuang limbah pengolahan alkohol di sekitar Blora.


Pemprov Jateng sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian guna melakukan tindakan tegas pihak yang melakukan pembuangan limbah pengolahan ciu tersebut, apalagi pada kasus sebelumnya sudah diberikan teguran keras.


"Sudah dicek, langsung rapat virtual tadi dengan Kementrian LHK. Tentu saja tim lokal sudah turun, tim nasional juga turun, nanti kita akan proses, kita akan cari," tegasnya.


Tim khusus dari Pemprov Jateng sudah diterjunkan untuk melakukan observasi terkait kondisi air Sungai Bengawan Solo yang berwarna dan keruh.


Observasi dilakukan setelah Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Solo menghentikan produksi karena ada indikasi air sungai tercemar limbah ciu, Selasa (7/9) pagi di daerah Pos Semanggi, Pasar Kliwon, Solo.


Pencemaran limbah pengolahan ciu pernah terjadi di Sungai Bengawan Solo tahun 2019 lalu.

Editor: Billy Widoera Kharisma

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x