BPS Purbalingga Gelar Apel Siaga Kegiatan Lapangan Sensus Pertanian 2023

2 Juni 2023, 02:40 WIB
BPS Purbalingga Gelar Apel Siaga Kegiatan Lapangan Sensus Pertanian 2023 /

PURBALINGGAKU- Badan Pusat Statistik (BPS) Purbalingga menggelar Apel Siaga ST2023, di halaman depan Kantor BPS Kabupaten Purbalingga, Kamis (1/6/2023).

Apel Siaga merupakan bentuk kesiapan BPS melaksanakan Sensus Pertanian 2023 (ST2023) yang akan bergulir 1 Juni hingga 31 Juli 2023.

Kepala BPS Kabupaten Purbalingga Djuzfikar Rizky, M.Si. melakukan ikrar langsung kepada petugas lapangan Sensus Pertanian ST2023 dan pemberangkatan petugas secara simbolis.

Sesuai amanat UU No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan rekomendasi dari Badan Pangan Dunia (FAO), setiap negara harus menyelenggarakan Sensus Pertanian minimal 10 tahun sekali.

Baca Juga: Pengurus Muhammadiyah Banyumas Periode Muktamar 2022-2027 Dikukuhkan

Sejak pertama kali dilaksanakan pada 1973, Sensus Pertanian ini menjadi sensus pertanian ketujuh di Indonesia.

Bersama Indonesia, tahun ini ada 17 negara lain yang juga akan melaksanakan sensus pertanian.

Dalam Pencanangan ST2023 oleh Presiden RI tanggal 15 Mei lalu, dikatakan bahwa sektor ini melibatkan hajat hidup orang banyak, sehingga akurasi data sangat diperlukan untuk menghasilkan akurasi kebijakan.

ST2023 bertujuan untuk menyediakan data struktur pertanian terutama untuk unit-unit administrasi terkecil, menyediakan data yang dapat digunakan sebagai tolak ukur stastistik saat ini dan menyediakan kerangka sampel untuk survey.

Baca Juga: Pesona Lomba dan Pameran Bakal Meriahkan Kebumen International Expo (KIE) 2023

Untuk mencapai kualitas dan kebermanfaatan data yang diharapkan, BPS telah melakukan sejumlah langkah pembaharuan.

Pertama, ST2023 dirancang untuk menjawab kebutuhan data di level nasional maupun level global dengan mengacu kepada program FAO bernama World Programme for the Census of Agriculture (WCA) 2020.

Kedua, pengumpulan data ST2023 bukan hanya dilaksanakan dengan metode konvensional, dimana petugas mengunjungi responden secara door-to-door menggunakan kertas dan pensil (Paper and Pencil Interviewing/PAPI).

Melainkan juga menggunakan metode CAPI (Computer Assisted Personal Interviewing), dimana petugas tetap mendatangi responden namun pendataannya menggunakan gadget.

Baca Juga: Kebumen International Expo (KIE) 2023: Peluang Kerja dengan Hadirkan 30 Perusahaan

Metode lain yang digunakan adalah CAWI (Computer Assisted Web Interviewing), dimana usaha pertanian dapat melakukan pengisian data secara mandiri.

Data hasil ST2023 juga digunakan sebagai kerangka sampel survei pertanian dan sebagai benchmark statistik pertanian yang ada saat ini.***

 

Editor: A.N Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler