Dalam 2 Tahun, Investasi di Purbalingga Tumbuh dan Pengangguran Menurun, Ini Angkanya

3 Maret 2023, 17:52 WIB
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi gencar mempromosikan produk-produk-produk UMKM lokal yang berperan besar sebagai pilar perekonomian daerah. /Dok Humas Pemkab Purbalingga/

PURBALINGGAKU – Dalam dua tahun terakhir, Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah terus menggenjot program pemulihan ekonomi. Bupati Dyah Hayuning Pratiwi dan Wakil Bupati Sudono (Tiwi-Dono) menempatkan sektor ekonomi menjadi prioritas pembangunan hingga berbuah pada penurunan angka pengangguran.

“Pada misi kita yang kelima, kita ingin mempercepat pertumbuhan dan pemerataan ekonomi rakyat dengan mendorong simpul-simpul perekonomian utamanya industri pengolahan dan manufaktur, pertanian, perdagangan, jasa, pariwisata, UMKM dan ekonomi kreatif,” ujar Bupati Tiwi, Jumat (03/03/2023).

Deretan program Dyah Hayuning Pratiwi dan Sudono (Tiwi-Dono) untuk menggenjot sektor perekonomian Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

Angka-angka empiris menunjukkan pembangunan di sektor perekonomian cukup berhasil. “Alhamdulilah pertumbuhan ekonomi meningkat, pengangguran kita menurun dan realisasi investasi terus naik yang menunjukan iklim investasi di Purbalingga semakin menarik,” imbuh Bupati Tiwi.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukan pertumbuhan ekonomi pada 2021 meningkat menjadi 3,19 persen dari sebelumnya sempat minus akibat pandemi Covid 19 tahun 2020.

Angka pengangguran terbuka juga terus menurun dari 6,1 persen di 2020 menjadi 6,05 persen di 2021 dan turun kembali menjadi 5,23 persen pada 2022.

Deretan program Dyah Hayuning Pratiwi dan Sudono (Tiwi-Dono) untuk menggenjot sektor perekonomian Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

“Tingkat pengangguran di Purbalingga bahkan terendah dari kabupaten di eks Karesidenan Banyumas,” kata Tiwi

Berikutnya, realisasi investasi terus meningkat dari Rp 758 miliar di 2020 menjadi Rp 1,462 triliun di 2021 dan Rp 1,499 triliun pada tahun 2022.

Indikator perekonomian yang membaik tentunya tak lepas dari berbagai macam program yang telah diluncurkan. Ada program kartu pra kerja, dimana ada kerjasama dengan lembaga kursus dan latihan kerja, pendampingan usaha dan bantuan sarana usaha dan penempatan kerja. Pada 2022, sebanyak 320 pencari kerja menjadi penerima program Kartu Pra Kerja.

Deretan program Dyah Hayuning Pratiwi dan Sudono (Tiwi-Dono) untuk menggenjot sektor perekonomian Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

Berikutnya, ada program subsidi bunga yang digelontorkan sebesar Rp 500 juta untuk 937 pelaku UMKM, juga bantuan permodalan berupa hibah untuk 83 kelompok usaha sebesar Rp 1,259 miliar dan kredit murah bekerja sama dengan BPR Artha Perwira.

“Kita juga memiliki program road show pemulihan ekonomi yang dilaksanakan di setiap kecamatan,” imbuhnya.

Untuk menunjang pengembangan ekonomi rakyat, pemerintah juga membangun fasilitas seperti pengembangan kawasan Purbalingga Food Center (PFC), Pasar Rakyat Badog Bancar dan rehabilitasi pasar kabupaten juga revitalisasi pasar desa.

“Tersedianya kemudahan perizinan membuat investor tertarik untuk menanamkan modalnya di Purbalingga,” ujar Tiwi.

Deretan program Dyah Hayuning Pratiwi dan Sudono (Tiwi-Dono) untuk menggenjot sektor perekonomian Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

Selanjutkan untuk pembangunan sektor pertanian juga ada berbagai macam bantuan seperti hibah untuk 75 kelompok kelembagaan pertanian sebesar Rp 1,2 miliar, aneka bantuan alsintan berupa 127 unit yang diberikan untuk 87 kelompok tani dengan total nilai Rp 2,367 miliar.

Ada juga Asuransi Usaha Tanaman Padi (AUTP) seluas 5000 hektar terfasilitasi yang ada dalam 279 kelompok tani dan Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS) sebanyak 70 ekor sapi terfasilitasi.

Masih di sektor pertanian ada pembangunan infrastruktur seperti embung, 26 titik jalan usaha tani, 28 titik jaringan irigasi, 4 unit sumur pantek serta 9 paket pemeliharaan dan rehabilitasi jaringan irigasi tersier. Nilai totalnya sebesar Rp 7,133 miliar.

Ada lagi pengembangan komoditas unggulan kambing dan lada melalui penyediaan sarpras dan peningkatan kapasitas SDM dan kelembagaan tani yang disebut “The Development of Integrated Farming System at Upland Areas Project”. Bentuk bantuanya ada pembangunan kandang kambing, ternak kambing, infrasturktur, bibit lada lengkap dengan sarana prasarananya***

Editor: M Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler