PURBALINGGAKU - Pergerakan harga coin Binance (BNB) masih stagnan dan belum menunjukan pergerakan yang signifikan.
Koin BNB ini merupakan token ERC20 yang ada di jaringan blockchain Ethereum. BNB sejauh ini memiliki total persedian 200 juta token.
Koin ini pada mulanya hanya diperuntukkan untuk mendukung operasional exchange di sutus marketplace Binance.
Baca Juga: 11 Pegawai Kemenkeu Ditangkap, Mahfud MD : Karena Palsukan Surat Jaminan BLBI
Dikutip Purbalinggaku.com dari situs Binance, total 1.684.387,11 BNB ($792 juta) atau setara 11,3 triliun rupiah (kurs hari ini, kamis 20 Januari 2022) telah selesai di bakar.
BNB yang dibakar hari ini mewakili jumlah yang setara dengan 0,84% dari pasokan awal Binance.
Namun hal itu belum berimbas pada harga coin BNB secara signifikan.
Baca Juga: Waduh, Data Bank Indonesia Dikabarkan Diretas Kelompok Hacker Internasional
Burning kuartal satu awal tahun ini merpakan formula “Auto-Burn”, yang secara otomatis menghitung jumlah pembakaran pada harga pasar dan jumlah blok yang diproduksi oleh Binance Smart Chain.
Hal ini merupakan bentuk intervensi Binance dari sisi suplai BNB dengan cara “membakar koin” demi menjaga suplai Binance Coin tetap stabil.
Mekanisme coin burning ini tentu akan menjaga suplai BNB terus menipis, sehingga harganya pun tidak anjlok.
Baca Juga: Putri Wijaya Kusuma Cilacap Juara Piala Pertiwi Jawa Tengah
Burning coin pada tahun ini merupakan pembakaran triwulanan ke-18 yang sudah merupakan agenda rutin, yang dimulai sejak tahun 2017.
Pantauan terakhir Purbalinggaku.com, pada saat artikel ini dibuat, harga Binance berada di 6,714,145.***