Network
PURBALINGGAKU - Gelandang skuat perempuan Barcelona terpilih sebagai Pesepakbola perempuan terbaik dunia 2021versi voting The Guardian. Namun pencapaian karirnya ini tidak mudah.
Di Mollet Dela Valle's, sebuah kota kecil 25 Km di luar Barcelona, merupakan ibu kota Catalonia yang jauh dari kemegahan dan kemewahan.
Tak ada Gaudi yang nongol tiba-tiba ketika jalan-jalan di jalanan kota atau gereja Gothic menjulang tinggi.
Tapi Mollet punya sesuatu yang membuat Barcelona sempurna, yaitu kehormatan menjadi tuan rumah dan pusat latihan pertama pesepakbola perempuan terbaik dunia, Alexia Putellas.
Baca Juga: Manchester City, Satu-satunya Klub Pilihan Erling Haaland Jika ke Liga Inggris
Putellas yang lahir di Mollet Del Valle's pada 1994 bermain sepakbola pertama di lapangan di depan balai kota.
Kisahnya tak terbantahkan selalu dekat dengan Barcelona, klub paling dekat dengan hatinya. Namun perjalanannya menjadi pemain terbaik perempuan tidak mudah.
Ia bermain bersama Barcelona pada 2006 setelah empat musim bersama klub lokal Centre de E-sport Sabadell. Setahun kemudian, restrukturisasi klub membuat Putellas tanpa klub.
Baca Juga: Jarang Dimainkan, Anthony Martial Ingin Tinggalkan MU Januari Mendatang
"Tentu saya pikir saya akan ketemu dia kembali," kata Xavi Liorens, yang saat itu terlibat pengembangan skuat perempuan Barcelona dan melatih Putella setahun kemudian.
Seperti banyak pemain lain, Putella bergabung rival lokal Barcelona, Espanyol. Dia bermain lima tahun di sana
Debutnya di tim senior pada usia 16 tahun. Pada 2011, Putella memutuskan pindah ke Valencia dan bergabung dengan Lavante. Setelah itu, reputasinya mulai dilirik.
Baca Juga: Lawan Pemain Muda Westham, Dynamo Zagreb Unggul 1-0
Ketika itu sepakbola perempuan mendapat sorotan. Kedatangannya ke klub barupun menarik perhatian.
"Dia meraih perunggu bersama Spanyol U-17 dan setiap orang membicarakan bagaimana kami merekrut Alexia," kaya Antonio Contreras, pelatihnya di Lavante, dikutip dari The Guardian.
"Ruang ganti kami kedatangan nama besar, kapten tim nasional, veteran," ucapnya lagi.
Di Lavante, Putellas menemukan lingkungan yang sangat profesional yang tidak ia jumpai sebelumnya. Ini yang menurut Contreras membuatnya berkembang.
Pada suatu musim panas, Putellas ditawari untuk kembali bermain di Barcelona. Contreras Masih ingat, ketika itu ibu Putellas, Eli, menelepon dan mengabarkan hal ini.
"Yang jelas, bagi Levante ini suatu kehilangan besar. Tapi saya katakan padanya: "Dengar, Eli, jika Alexia pergi, dia harus berlabuh di klub tiga besar; ketika mereka memberitahu ia pindah ke Barca, saya tidak bisa berkata apa-apa," tutupnya.***
