Pesepakbola Kolombia Diancam akan Dibunuh Gegara Dugaan Pengaturan Skor

8 Desember 2021, 12:41 WIB
Ilustrasi ancaman pembunuhan. /Pixabay/PublicDomainPictures

PURBALINGGAKU - Seorang pesepakbola Kolombia menerima ancaman pembunuhan pada Selasa (7/12/2021) setelah klub yang dibelanya diduga terlibat kasus pengaturan skor. Klub ini kini tengah diinvestigasi penegak hukum.

Jorge Duvan Mosquera bermain untuk Llaneros, yang kalah 2-1 di kandang melawan Union Magdalena pada hari Minggu lalu.

Union mencetak dua gol di masa dan mengamankan tiket untuk promosi ke divisi satu Liga Kolombia. Namun gol kemenangan ini diduga melibatkan peran pemain Llaneros yang membiarkan pemain lawan mencetak gol.

Mosquera membantah ada korupsi atau pengaturan gol. Namun ia mengatakan ia dan teman-teman setimnya berada di bawah ancaman.

Baca Juga: Pemain Chelsea dan Tottenham Terkonfirmasi Positif Covid-19

"Kami menerima pesan intimidasi dan ancaman pembunuhan," kata bek 23 tahun itu di Twitter yang ditujukan kepada Presiden Kolombia, Ivan Duque.

"Rekan setim saya ketakutan, kami takut keluar rumah, karena sesuatu terjadi pada kami di jalan. Saya mohon, lindungi kami," ujarnya.

Kasus ini muncul sehari setelah manajemen liga mengumumkan investigasi pada peristiwa yang mencurigakan ini.

Aparat penegak hukum juga diminta menangani kasus yang menurut Presiden Duque disebut "aib negara".

Baca Juga: Taklukan AC Milan 1-2, Liverpool Sapu Bersih Kemenangan Fase Grup Liga Champions

Ancaman tindak kekerasan bukanlah hal baru di dunia sepakbola Kolombia. Bek Kolombia, Andres Escobar, tewas ditembak pada 1994 setelah membuat gol bunuh diri pada final Piala Dunia.

Kejuaraan Kolombia juga dibatalkan pada 1989 setelah wasit Jorge Ortega dibunuh atas perintah kartel narkoba Medellin.

Sementara itu Union membantah tudingan bahwa mereka promosi ke Divisi Utama diraih dengan cara curang. Llaneros menyatakan mempersilakan penyidik independen dan akan berupaya menginvestigasi kasusnya sendiri.***

Editor: Galuh Widoera Prakasa

Tags

Terkini

Terpopuler