Network
PURBALINGGAKU - Apakah penderita hipertensi dilarang makan daging? Simak penjelasan Prof. Zubairi Djoerban dalam artikel ini.
Suasana idul Adha kerap memunculkan problematika bagi beberapa orang diantaranya penderita hipertensi yang bertanya-tanya apakah diperbolehkan atau dilarang memakan daging.
Banyak yang beranggapan bahwa penderita hipertensi dilarang makan daging sebab dapat menaikkan tekanan darahnya.
Lantas, apakah penderita hipertensi sama sekali tidak boleh mengonsumsi daging? Apa solusi yang dapat dilakukan oleh penderita hipertensi jika ingin memakan daging?
Ketakutan seperit ini dapat membuat orang yang menderita hipertensi tidak memiliki selera untuk memakan daging tidak terkecuali saat perayaan iduladha.
"(Penderita hipertensi) tidak dilarang makan daging merah dan tidak dilarang makan garam," ujar Prof. Zubairi dalam video yang diunggah dalam akun Instagram @profesorzubairi pada 9 Juli 2022.
Prof. Zubairi adalah seorang dokter spesialis penyakit dalam subspesialisasi hematologi onkologi medik sekaligus ketua Satgas Covid-19 IDI (Ikatan Dokter Indonesia).
Meskipun konsumsi dagin merah tidak dilarang, dia mengingatkan kepada penderita hipertensi untuk memerhatikan porsi yang dimakannya.
"Hanya jumlahnya jangan terlalu banyak, secukupnya," ujarnya menambahkan.
Ia juga mengingatkan bahwa yang terpenting saat mengonsumsi daging merah dan garam bagi penderita hipertensi adalah mengombinasikannya dengan makanan lain seperti sayuran dan buah-buahan serta rutin olahraga.
"Kalau itu dikerjakan maka daging merah boleh (dikonsumsi) asal tidak berlebihan, demikian pula sayur pakai garam tapi tidak terlalu asin," ucapnya.
Itulah informasi mengenai larangan penderita hipertensi makan daging menurut Prof Zubairi Djoerban.***
