Memperbaiki Rambut Rusak, Benarkah Penggunaan Hair Brush dan Heat Styling Sebagai Pemicunya?

15 Agustus 2022, 17:00 WIB
Ilustrasi Penggunaan Hair Brush yang Mengakibatkan Rambut Rusak /Pixabay/

PURBALINGGAKU – Rambut rusak seringkali dialami oleh wanita. Hal ini karena kebanyakan wanita memiliki rambut panjang.

Beberapa hal yang dapat membuat rambut rusak diantaranya, pewarnaan rambut, penggunaan hair dryer, hair brush, dan lain-lain.

Ketika folikel rambut Anda keluar, maka rambut tidak lagi memiliki elemen eksternal. Padahal elemen tersebut bisa melindungi rambut dari faktor penyebab rambut rusak.

Dilansir dari womenshealthmag, Philip Kingsley, konsultan trikologis mengatakan jika itu terjadi maka rambut rusak sudah tidak bisa dihindari.

Tapi jangan khawatir, rambut tidak seperti kulit. Rambut adalah jaringan mati yang tidak dapat beregenerasi sendiri.

Sehingga, kondisinya bergantung pada perawatan yang Anda lakukan agar tetap sehat.

Kingsley mengatakan bahwa cara Anda dalam merawat tiap helai rambut, berdampak besar pada penampilannya.

Pada dasarnya, semakin panjang rambut Anda, maka akan semakin lapuk kondisinya. Terutama jika Anda sering melakukan pewarnaan atau pelurusan rambut.

Baca Juga: Fungal Acne, Hati-Hati Sering Membiarkan Baju Penuh Keringat Tetap Dipakai

Benarkah Pewarnaan Rambut Dapat Membuat Rambut Rusak?

Jawabanya Ya. Bahan kimia pada produk pewarna rambut, bekerja dengan merusak folikel rambut untuk mempertahankan warnanya.

Proses pewarnaan rambut bekerja dengan cara menembus katikula. Katikula adalah lapisan luar pelindung tiap helai rambut. Bahan kimia tersebut biasanya adalah amonia.

Kemudian rambut akan melewati proses bleaching, untuk menghilangkan warna alami rambut. Barulah memberi warna baru.

Menghindari bleaching bisa mengurangi resiko rambut rusak. Sayangnya, warna yang didapatkan tidak akan sesuai.

Baca Juga: Benarkah Penggunaan Kontrasepsi KB Dapat Mengatasi Jerawat? Simak Penjelasan Berikut

Benarkah Hair Brush Dapat Membuat Rambut Rusak?

Jawabanya Ya. Sebaiknya Anda mencari hair brush dengan bulu yang terbuat dari plastik bulat dan fleksibel.

Sebab bulu tersebut akan lebih lembut untuk rambut dan kulit kepala.

Hindari penggunaan bulu babi pada hair brush, sebab dapat menggores bagian lapisan pelindung rambut.

Selain itu dapat melemahkan tiap helai rambut, dan meningkatkan porositas.

Alternatif lain, penggunaan sisir dengan gigi yang lebar dapat menjadi pilihan terbaik untuk rambut ikal atau keriting.

Sebab, rambut tidak memiliki ujung syaraf. Sehingga sulit untuk mengetahui apakah penggunaan sisir atau hair brush dapat menyakiti.

Cobalah untuk melakukan tes terlebih dahulu ke punggung tangan. Gosokkan bulu hair brush, jika terasa gatal atau meninggalkan bekas merah, jangan gunakan pada rambut.

Baca Juga: Jerawat Hormonal, Penyebab dan Cara Mengatasinya Menurut Dermatologist

Bagaimana Dengan Heat Styling?

Sebenarnya tidak masalah melakukan heat styling, baik hair dryer atau catok rambut.

Yang menjadi permasalahan adalah, ketika suhu yang digunakan salah. Sebaiknya hindari suhu panas maksimum.

Masing-masing rambut memiiki kekuatanya sendiri dalam menerima suhu panas.

Tetapi sebaiknya gunakan pengaturan suhu paling rendah, baik untuk proses pengeringan atau pelurusan rambut.

Anda dapat mulai dari suhu terendah terlebih dahulu, secara perlahan naikan suhunya jika dibutuhkan.

Itulah beberapa penyebab dan cara memperbaiki rambut rusak. Ubahlah kebiasaan Anda tersebut agar rambut tetap sehat.***

Editor: M Fahmi

Sumber: Womens Health Mag

Tags

Terkini

Terpopuler