Klaim Afghanistan Telah Damai, Taliban Minta Pengungsi Kembali ke Rumah dan Berharap Bantuan Asing

- 20 September 2021, 14:16 WIB
Pemimpin Taliban Meminta Bantuan Asing untuk Pengungsi Afghanistan Demi Hadapi Musim Dingin
Pemimpin Taliban Meminta Bantuan Asing untuk Pengungsi Afghanistan Demi Hadapi Musim Dingin /WikiImages/Pixabay

Baca Juga: Buntut Kuasa Taliban atas Kabul, Membaca Potensi 'Sarang' Baru AL Qaeda dan Target Gerakannya

Karena itulah, Taliban mendesak bantuan dari masyarakat internasional, termasuk lembaga donor. Terlebih lagi, pengungsi Afghanistan akan menghadapi krisis musim dingin.

“Kami memastikan ada solusi satu pintu bagi mereka yang ingin membantu, memusatkan kebutuhan dari seluruh negeri, mengurangi pemborosan, menghilangkan korupsi, dan memastikan semua bantuan menjangkau mereka yang paling layak mendapatkannya,” ujarnya.

Namun demikian, interaksi apa pun dengan Haqqani kemungkinan akan rumit. Sebab, pemerintah Amerika Serikat telah menetapkannya sebagai "teroris global".

AS menyematkan harga buron sebesar 5 juta dollar untuk Haqqani. Disamping itu, dia sebelumnya juga mendapat sanksi dari PBB, dengan tuduhan telah berhubungan dengan al-Qaeda. Ditambah, belum ada negara yang mengakui pemerintahan sementara Taliban.

Taliban mengatakan sanksi seharusnya dihapus. Sebab, kesepakatan telah ditandatangani oleh AS di Qatar pada 2020 lalu.

Baca Juga: Waspada, Gelombang Setinggi 4 Meter Ancam Perairan Sukabumi hingga Yogyakarta

Himbauan Asing
Kelompok bantuan dan lembaga donor telah memperingatkan Afghanistan. Mereka bakal menghadapi "krisis kemanusiaan yang akan datang" jika bantuan dan sumber daya tidak dikirim ke negara itu.

Menurut Program Pangan Dunia PBB, kemiskinan bisa melonjak hingga 97 persen pada pertengahan tahun depan. Sebab, kelaparan dan kekeringan bakal memaksa ribuan orang pindah ke kota-kota untuk mencari perlindungan.

Pada Jumat, 17 September 2021, Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi, Filippo Grandi, meminta negara-negara untuk membantu mengatasi “krisis kemanusiaan” di Afghanistan. Dia juga meminta masyarakat internasional menerima pengungsi Afghanistan.

Halaman:

Editor: Galuh Widoera Prakasa

Sumber: Pikiran Rakyat Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x