Geto pun mengatakan jika ia adalah keluarga Riko.
Terdapat beberapa alasan, mengapa Riko memiliki ideologi anti manusia.
Sebab ia tumbuh tanpa memiliki keluarga sepenuhnya, hal inilah yang mungkin memberikan pandangan tentang kemanusiannya.
Ia selalu percaya, yang kuat melindungi yang lemah.
Ketika geto memutuskan menjadi penyihir Jujutsu, ia berpikir bahwa dirinya akan menjadi pahlawan.
Nyatanya mereka bukanlah pahlawan, dan tidak ada yang benar-benar kuat dan lemah.
Sehingga ia menyadari, bahwa manusia dan penyihir Jujutsu sama-sama memiliki moral yang abu-abu.
Pada titik inilah, Geto mulai kehilangan rasa kewajibannya untuk menyelamatkan manusia. Bahkan ia justru mengarah pada keinginan untuk melakukan genosida.
Hal tersebut mungkin didorong oleh kebutuhan Geto untuk menemukan tujuan hidupnya.
Didukung dengan trauma keluarga, dan rasa kesepian yang ia rasakan seiring tumbuh dewasa.