Network
PURBALINGGAKU - Tanjiro Kamado adalah karakter utama protagonis dalam anime Demon Slayer.
Dimana kehidupannya berubah setelah kematian keluarganya akibat ulah demon. Sehingga membuatnya bertekad menjadi Demon Slayer.
Tanjiro sebagai Demon Slayer, memiliki tekad untuk menjadikan Nezuko, adik perempuanya kembali menjadi manusia.
Dalam petualangannya sebagai Demon Slayer, Tanjiro bertemu dengan teman baru dan mendapatkan kekuatan baru.
Ia tidak pernah kehilangan harapan dan menjadi sosok protagonis yang baik hati. Bahkan, ia selalu mencuri perhatian penonton.
Berikut beberapa momen Tanjiro yang berhasil memikat fans.
Baca Juga: Demon Slayer, Bagaimana Muzan Membuat Kesalahan yang Menyebabkan Bencana Menghantuinya
Tanjiro Menghukum Ayah Rengoku
Saat Tanjiro mengunjungi ayah Rengoku, Shinjuro dan Senjuro menyampaikan pesan terakhir Rengoku.
Disini, pertengkaran antara Shinjoru dan Senjuro terus terjadi.
Hingga akhirnya Tanjiro marah, karena Shinjoru terus mencaci maki kematian anaknya, Rengoku.
Shinjuro bahkan menyerang Tanjiro dan memandang rendah dirinya, karena ia adalah seorang Sun Breather.
Senjuro mencoba menjadi penengah disini. Sampai akhirnya Tanjiro kehilangan kesabaran.
Ia pun meneriaki Shinjuro yang terus mengutuki anaknya yang sudah meninggal. Bahkan Shinjuro terus berbicara buruk tentang anaknya.
Akhirnya, Tanjiro tidak sanggup menahan diri dan menyerang Shinjuro.
Tanjiro Melepaskan Hinokami Kagura
Tanjiro melawan salah satu dari anggota Twelve Kizuki di Gunung Natagumo.
Rui, Lower 5 Kizuki, memiliki kemampuan Demon Blood Art. Kemampuan tersebut layaknya seekor laba-laba.
Melawan Rui, terbukti sulit bagi Tanjiro. Dan Tanjiro sadar ia akan mati saat Rui menjatuhkan sangkar benang pada Tanjiro.
Ketika jaring laba-laba mendekat padanya, ia teringat akan tarian ayahnya, Hinokami Kagura.
Kemudian, Tanjiro melepaskan Hinokami Kagura untuk pertama kalinya. Sehingga ia pun mampu memenggal kepala Rui.
Baca Juga: Demon Slayer, Karakter Demon Terkuat. Pemilik Kemampuan Biokinesis Masih Belum Terkalahkan
Tanjiro Mengancam Muzan Kibutsuji
Ketika Tanjiro sedang membeli udon, ia mencium aroma yang sudah dikenalinya.
Aroma tersebut adalah aroma yang sama ketika keluarganya terbunuh.
Tanjiro pun mengikuti aroma tersebut, hingga akhirnya sampai pada Muzan.
Ia pun mendekati Muzan dan bersiap menghunus pedangnya, tetapi ia tersadar bahwa saat itu Muzan sedang menggendong seorang anak manusia.
Saat itu Muzan sedang melakukan penyamaran sebagai manusia, dan memiliki keluarga manusia.
Tanjiro hanya berteriak pada Muzan, jika ia tidak akan membiarkannya pergi.
Kemanapun Muzan pergi, Tanjiro akan memburu dan memenggal kepalanya dengan pedang.
Baca Juga: Demon Slayer, Lima Karakter yang Merepresentasikan Five Sense
Menghentikan Gyutaro yang Berdebat Dengan Adiknya
Setelah ledakan Blood Demon Art, Tanjiro mencari kepala Gyutaro dan Daki, untuk memastikan mereka berhasil dikalahkan.
Tanjiro mendengar keduanya berdebat dan saling menghina, ketika kepala mereka perlahan-lahan berubah menjadi debu.
Ia pun berlari dan menutup mulut Gyutaro, tujuanya untuk membuatnya berhenti berbicara.
Tanjiro pun memberi tahu pada keduanya, bahwa di dunia ini yang mereka miliki hanyalah satu sama lain.
Sehingga tidak ada yag boleh saling menghina dan memaki.
Itulah beberapa momen Tanjiro berhasil memikat para fansnya dalam anime Demon Slayer.***
