Dragon Ball Z, 30 Tahun Sejak Debut Penayangan Tidak Pernah Menua

9 September 2022, 20:29 WIB
Dragon Ball Z /nerdist

PURBALINGGAKU - Dragon Ball Z adalah salah satu anime paling populer dan ikonik yang pernah dibuat.

Beberapa generasi telah tumbuh dengan franchise Dragon Ball Z ini, dalam beberapa bentuk atau mode.

Memulai debutnya lebih dari 30 tahun yang lalu. Sekarang, Dragon Ball Z telah mempengaruhi banyak anime, dan shonen.

Namun, ada beberapa yang mungkin mempertanyakan kualitas anime yang sebenarnya, terutama jika dibandingkan dengan tindak lanjut dan acara yang dirilis setelahnya.

Serial Dragon Ball Z memberikan jalan bagi anime shonen untuk diikuti.

Baca Juga: Dragon Ball Z, Mengapa Cell Bisa Hidup Kembali Setelah Terkena Kamehameha Milik Goku?

Dragon Ball Z Mampu Mendefinisikan Anime Shonen

Anime Shonen sudah ada jauh sebelum Dragon Ball Z, tetapi genre saat ini kebanyakan ditentukan oleh adaptasi manga Akira Toriyama.

Berbasis dari turnamen seni bela diri, serangan gila dan taruhan akhir dunia. Pertunjukan ini adalah lambang anime berdarah panas dan berkemauan keras terbaik.

Mengikuti perjalanan tentang pertempuran epik, semua kegilaan, dan kekuatan para pejuang untuk menjadi yang terkuat.

Karakter Z-Fighters ini akan terus bertambah, meskipun hanya sedikit, yaitu Saiyans Goku dan Vegeta, yang benar-benar menjadi fokus pada akhir seri.

Kekuatan persahabatan juga penting dalam mempertahankan anime ini.

Semua terus berkembang mengikuti anime shonen modern.

Naruto memiliki banyak ninja, yang semuanya terus mengembangkan gerakan dan teknik luar biasa untuk terlibat dalam pertempuran tanpa henti.

Pada saat yang sama, hanya beberapa dari karakter ini yang benar-benar mendapat sorotan,  yaitu Naruto dan Sasuke menjadi dua karakter utama.

Elemen-elemen ini terus berkembang karena mereka pertama kali hadir di Dragon Ball Z.

Baca Juga: Dragon Ball Super, Alasan Anda Akan Suka Dengan Kemunculan Transformasi Black Frieza

Ketika mereka yang tumbuh bersama Z menonton anime shonen yang lebih baru, mereka mungkin akan mengingat bagaimana banyak hal menyerupai DBZ.

Ada beberapa kritik untuk Dragon Ball Z, terutama jika dilihat dengan kacamata modern.

Untuk satu hal ini, bukan cerita tentang pertarungan, melainkan pertarungan dengan cerita.

Hampir semua poin plot utama dan pengembangan karakter hanya dijatuhkan pada pukulan selama rangkaian pertarungan.

Hal tersebut membuat banyak hal yang tampak tidak penting kecuali di dalam pertempuran.

Dapat dilihat dari cerita yang tampak kurang diperhatikan, seperti pernikahan Bulma dan Vegeta.

Kecenderung fans, hanya memperhatikan pada bagian pertempurannya saja daripada hal lain.

Baca Juga: Dragon Ball Super, Debut Kekuatan Misterius Goku. Warning Spoiler!

Berbicara tentang perkelahian, meski memiliki kekuatan dan kecepatan tinggi. Tetapi tetap ada kelemahan.

Misalnya, pertarungan Goku melawan Frieza yang semakin kuat, yang terjadi di banyak episode.

Pada akhirnya, banyak yang kehilangan kemampuan yang diunggulkan pada saat itu.

Banyak juga yang mengkritik tentang kurangnya fokus pada karakter wanita, terutama mengingat sifat cabul karakter seperti Master Roshi.

Anime shonen modern saat ini, banyak yang lebih fokus pada wanita, sementara Dragon Ball Z nampak kurang memperhatikan.

Karakter wanita seperti Chi Chi dan Bulma, hanyalah semacam pelengkap saja. 

Meskipun nampak membebani kualitas cerita Dragon Ball Z, nyatanya fans masih tetap menyukai plot cerita ini.

Kita bisa melihat dari sekuel anime Dragon Ball Super, yang berhasil dibangun dengan baik.

Anime shonen saat ini, seperti Boruto dan My Hero Academia lebih didasarkan pada kisah dark adventure seperti Fist of the North Star.

Fans masih gemar melihat pertempuran yang tak terhitung jumlahnya, dan serangan dengan  nama konyol.

Dengan kualitas dan sifat trendsetter, Dragon Ball Z akan terus menjadi anime klasik dan menginspirasi di tahun-tahun mendatang.***

Editor: Tias Cahya

Sumber: CBR

Tags

Terkini

Terpopuler